Pengungsi banjir Rawajati bertahan di kolong Flyover
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan korban banjir di wilayah Rawajati, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan masih mengungsi di bawah kolong jalan layang atau flyover.
Alasannya, ketinggian air yang menggenangi pemukiman mereka belum menunjukan tanda-tanda akan surut.
Pantauan di lokasi, luapan air Kali Ciliwung sampai dengan Minggu (20/1/2014) siang, masih merendam rumah-rumah milik warga yang sebagian besar telah mengungsi lebih dari satu pekan.
"Saya sudah lima hari bertahan disini dan enggak pulang-pulang," kata Rudi (32), warga RW 07, Rawa Jati, Kalibata, Pancoran saat ditemui Sindonews di lokasi.
Di kolong jembatan itu, Rudi mengaku lelah karena mesti bolak-balik dari tempat pengungsian ke kediamannya yang masih terendam air. Mengingat, air luapan Kali Ciliwung masih berpotensi naik bila diguyur hujan.
"Cape bolak-balik, sudah kayak layangan kusut," keluhnya.
Di kawasan pemukiman warga Rawajati sendiri, ketinggian air luapan kali terpantau bervariasi mulai dari dua hingga tiga meter.
Beberapa rumah warga bahkan ada yang terendam hingga mencapai bagian atap.
Alasannya, ketinggian air yang menggenangi pemukiman mereka belum menunjukan tanda-tanda akan surut.
Pantauan di lokasi, luapan air Kali Ciliwung sampai dengan Minggu (20/1/2014) siang, masih merendam rumah-rumah milik warga yang sebagian besar telah mengungsi lebih dari satu pekan.
"Saya sudah lima hari bertahan disini dan enggak pulang-pulang," kata Rudi (32), warga RW 07, Rawa Jati, Kalibata, Pancoran saat ditemui Sindonews di lokasi.
Di kolong jembatan itu, Rudi mengaku lelah karena mesti bolak-balik dari tempat pengungsian ke kediamannya yang masih terendam air. Mengingat, air luapan Kali Ciliwung masih berpotensi naik bila diguyur hujan.
"Cape bolak-balik, sudah kayak layangan kusut," keluhnya.
Di kawasan pemukiman warga Rawajati sendiri, ketinggian air luapan kali terpantau bervariasi mulai dari dua hingga tiga meter.
Beberapa rumah warga bahkan ada yang terendam hingga mencapai bagian atap.
(ysw)