Belasan kios di Pasar Sukatani ludes terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Belasan kios di Pasar Sukatani yang berada di Desa Sukadarma, Sukatani, Kabupaten Bekasi, dinihari tadi hangus terbakar.
Sumber api diperkirakan akibat hubungan pendek arus listrik dari sebuah kios, namun belum jelas dari kios mana api berasal.
Tidak ada barang yang bisa diselamatkan dari seluruh kios tersebut karena kebakaran tersebut terjadi pada saat pemilik kios sudah pulang. Namun, akibat peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Menurut keterangan sejumlah pedagang pasar, musibah kebakaran yang menghanguskan sekitar 17 kios kelontong, beras, sayuran, pakaian, dan daging ini diperkirakan terjadi pukul 02.30 WIB, Minggu (19/1/2014).
"Kejadianya sehabis hujan reda, saat warga sibuk banjir," ujar saksi, M Madrawi (45).
Namun, kata dia, saat diketahui kondisi api sudah menyala di bagian atas sejumlah kios pasar di bagian tengah dan ujung timur.
"Kondisi api sudah menyala di bagian atap sejumlah kios, jadi ketika dilakukan pemadaman sudah ada sejumlah kios yang terbakar," katanya.
Banyaknya bahan mudah terbakar serta hembusan angin yang cukup kencang, membuat api dengan cepat menjalar ke seluruh pasar.
Dua jam kemudian api berhasil dipadamkan oleh warga yang bergotong royong dengan menggunakan ember dan air seadanya. Sayangnya, petugas Pemadam Kebakaran tidak kunjung datang.
"Sampai detik ini, tidak ada Damkar datang, warga yang memadamkan," paparnya.
Sumber api diperkirakan akibat hubungan pendek arus listrik dari sebuah kios, namun belum jelas dari kios mana api berasal.
Tidak ada barang yang bisa diselamatkan dari seluruh kios tersebut karena kebakaran tersebut terjadi pada saat pemilik kios sudah pulang. Namun, akibat peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
Menurut keterangan sejumlah pedagang pasar, musibah kebakaran yang menghanguskan sekitar 17 kios kelontong, beras, sayuran, pakaian, dan daging ini diperkirakan terjadi pukul 02.30 WIB, Minggu (19/1/2014).
"Kejadianya sehabis hujan reda, saat warga sibuk banjir," ujar saksi, M Madrawi (45).
Namun, kata dia, saat diketahui kondisi api sudah menyala di bagian atas sejumlah kios pasar di bagian tengah dan ujung timur.
"Kondisi api sudah menyala di bagian atap sejumlah kios, jadi ketika dilakukan pemadaman sudah ada sejumlah kios yang terbakar," katanya.
Banyaknya bahan mudah terbakar serta hembusan angin yang cukup kencang, membuat api dengan cepat menjalar ke seluruh pasar.
Dua jam kemudian api berhasil dipadamkan oleh warga yang bergotong royong dengan menggunakan ember dan air seadanya. Sayangnya, petugas Pemadam Kebakaran tidak kunjung datang.
"Sampai detik ini, tidak ada Damkar datang, warga yang memadamkan," paparnya.
(ysw)