4.300 warga korban banjir terserang penyakit
A
A
A
Sindonews.com - Pasca diterjang banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, warga Ibu Kota Jakarta mulai diserang beragam macam penyakit.
Dinas Kesehatan DKI mencatat, sedikitnya ada 4.300 warga korban banjir diseluruh wilayah Jakarta. Data ini termasuk pengungsi dan lokasi yang terdampak banjir.
"Jumlah yang berobat ada 4.300 dengan beragam penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati saat dihubungi Sindonews, Minggu (19/1/2014).
Dien menjelaskan, selama mengungsi di tenda pengungsian, penyakit paling tinggi yang diderita warga antara lain batuk pilek, deman hingga gatal-gatal.
Penyakit tersebut timbul karena faktor cuaca dan luapan air dari kali yang masuk ke rumah mereka dengan membawa bakteri.
"Bakteri dari air kali mengakibatkan sejumlah warga gatal-gatal," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, selama banjir, Dinkes DKI mengerahkan sejumlah petugas medis di Posko Kesehatan yang tersebar di 14 lokasi terdampak banjir.
Petugas medis itu bertugas melayani warga yang mengungsi di tenda pengungsian dengan segala macam stok obat-obatan.
"Jumlah Posko Kesehatan hari ini tinggal 14 lokasi," terangnya.
Menurut Dien, hingga kini personel masih dikerahkan di lapangan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga korban banjir. Bila air telah surut, jajarannya berencana memberikan sosialisasi masalah kesehatan.
"Besok kita mulai lakukan sosialisasi pada tempat-tempat yang sudah surut," tandasnya.
Dinas Kesehatan DKI mencatat, sedikitnya ada 4.300 warga korban banjir diseluruh wilayah Jakarta. Data ini termasuk pengungsi dan lokasi yang terdampak banjir.
"Jumlah yang berobat ada 4.300 dengan beragam penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati saat dihubungi Sindonews, Minggu (19/1/2014).
Dien menjelaskan, selama mengungsi di tenda pengungsian, penyakit paling tinggi yang diderita warga antara lain batuk pilek, deman hingga gatal-gatal.
Penyakit tersebut timbul karena faktor cuaca dan luapan air dari kali yang masuk ke rumah mereka dengan membawa bakteri.
"Bakteri dari air kali mengakibatkan sejumlah warga gatal-gatal," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, selama banjir, Dinkes DKI mengerahkan sejumlah petugas medis di Posko Kesehatan yang tersebar di 14 lokasi terdampak banjir.
Petugas medis itu bertugas melayani warga yang mengungsi di tenda pengungsian dengan segala macam stok obat-obatan.
"Jumlah Posko Kesehatan hari ini tinggal 14 lokasi," terangnya.
Menurut Dien, hingga kini personel masih dikerahkan di lapangan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga korban banjir. Bila air telah surut, jajarannya berencana memberikan sosialisasi masalah kesehatan.
"Besok kita mulai lakukan sosialisasi pada tempat-tempat yang sudah surut," tandasnya.
(ysw)