Pasca banjir, jalan di Jakarta menganga
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta beberapa hari belakangan ini membuat sejumlah jalan tergenang. Dampaknya, begitu banjir surut sejumlah jalan mengalami kerusakan.
Dinas Pekerjaan Umum DKI mencatat, setidaknya saat ini ada 13 jalan mengalami rusak berat, 45 jalan rusak ringan dan 10 jalan berlubang pasca banjir akibat hujan lebat.
"Jalan rusak pasti ada, apalagi kalau habis tergenang," kata Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI H Juani saat dihubungi Sindonews, Rabu (15/1/2014).
Ia menjelaskan, sejauh ini Dinas PU telah memperbaiki jalan rusak berat sebanyak 366 titik, rusak ringan 1.091 titik dan jalan berlubang 208 titik di lima wilayah DKI Jakarta.
"Sisanya yang rusak berat tinggal 13 titik, ringan 45 titik dan jalan berlubang 10 titik," terangnya.
Menurut Juani, sampai kini pihaknya masih terus menggeber perbaikan jalan rusak. Sebagian jalan yang mengalami rusak berat bahkan sedang diupayakan akan dibeton.
"Sejak Desember masih terus dilakukan penambalan. Kalau yang rusak berat, sebagian kami arahkan mau dibeton," ujarnya.
Ia menambahkan, proses perbaikan jalan rusak ini tergantung kondisi cuaca karena tidak bisa dilakukan saat turun hujan. Bila hujan reda, perbaikan kembali akan langsung dikebut.
"Perbaikan lihat cuaca karena pas hujan enggak bisa, makanya ketika hujan berhenti langsung dikerjakan siang dan malam," tandasnya.
Dinas Pekerjaan Umum DKI mencatat, setidaknya saat ini ada 13 jalan mengalami rusak berat, 45 jalan rusak ringan dan 10 jalan berlubang pasca banjir akibat hujan lebat.
"Jalan rusak pasti ada, apalagi kalau habis tergenang," kata Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI H Juani saat dihubungi Sindonews, Rabu (15/1/2014).
Ia menjelaskan, sejauh ini Dinas PU telah memperbaiki jalan rusak berat sebanyak 366 titik, rusak ringan 1.091 titik dan jalan berlubang 208 titik di lima wilayah DKI Jakarta.
"Sisanya yang rusak berat tinggal 13 titik, ringan 45 titik dan jalan berlubang 10 titik," terangnya.
Menurut Juani, sampai kini pihaknya masih terus menggeber perbaikan jalan rusak. Sebagian jalan yang mengalami rusak berat bahkan sedang diupayakan akan dibeton.
"Sejak Desember masih terus dilakukan penambalan. Kalau yang rusak berat, sebagian kami arahkan mau dibeton," ujarnya.
Ia menambahkan, proses perbaikan jalan rusak ini tergantung kondisi cuaca karena tidak bisa dilakukan saat turun hujan. Bila hujan reda, perbaikan kembali akan langsung dikebut.
"Perbaikan lihat cuaca karena pas hujan enggak bisa, makanya ketika hujan berhenti langsung dikerjakan siang dan malam," tandasnya.
(ysw)