Cari ikan, Fatimah tewas di saluran air
Cari ikan, Fatimah tewas di saluran air
A
A
A
Sindonews.com - Nasib nahas dialami Fatimah Nirmala Aras (5), warga Pondok Randu RT 04/02, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Fatimah tewas tenggelam di saluran air saat mencari ikan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (14/1/2014). Saat itu, Fatimah sedang bermain air dengan sejumlah teman sebayanya di Jalan Ring Road RT 02/02, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Seperti diketahui kondisi jalan dari mulai perempatan Trafic Light Puri Kembangan Raya hingga depan STT PLN tergenang setinggi 20 sampai 50 cm dan membuat saluran air di sekitar tidak terlihat.
"Korban yang tidak tahu ada saluran air akhirnya tenggelam dalam saluran air tersebut tepat di depan STT PLN," kata Muhammad Hatta (28) warga sekitar di lokasi kejadian.
Warga yang melihat kejadian langsung mendekat dan berusaha menyelamatkannya. Namun, lantaran air dalam saluran tersebut sangat deras, korban pun terbawa arus hingga 150 meter.
"Itu saja ditemuinya pas salah satu warga mengaduk-ngaduk saluran air," ungkapnya.
Usai ditemukan, anak pasangan Ahmad Mulyadi (33) dan Desi (30) itu langsung dibawa ke klinik terdekat. Namun, petugas medis klinik angkat tangan karena tak bisa menangani kondisi korban yang sudah membiru lantaran berada di dalam air sekitar setengah jam.
"Pas mau dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Cengkareng, korban meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Tanjung Duren AKP Sutamso Widodo mengatakan, jasad korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Pondok Randu, RT 04/ 02, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurutnya, saat itu korban memang tidak melihat ada saluran air akibat tertutup genangan. "Korban sedang mencari ikan dan tenggelam dalam saluran air. Ini sebuah musibah dan kelalaian orang tua," ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (14/1/2014). Saat itu, Fatimah sedang bermain air dengan sejumlah teman sebayanya di Jalan Ring Road RT 02/02, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Seperti diketahui kondisi jalan dari mulai perempatan Trafic Light Puri Kembangan Raya hingga depan STT PLN tergenang setinggi 20 sampai 50 cm dan membuat saluran air di sekitar tidak terlihat.
"Korban yang tidak tahu ada saluran air akhirnya tenggelam dalam saluran air tersebut tepat di depan STT PLN," kata Muhammad Hatta (28) warga sekitar di lokasi kejadian.
Warga yang melihat kejadian langsung mendekat dan berusaha menyelamatkannya. Namun, lantaran air dalam saluran tersebut sangat deras, korban pun terbawa arus hingga 150 meter.
"Itu saja ditemuinya pas salah satu warga mengaduk-ngaduk saluran air," ungkapnya.
Usai ditemukan, anak pasangan Ahmad Mulyadi (33) dan Desi (30) itu langsung dibawa ke klinik terdekat. Namun, petugas medis klinik angkat tangan karena tak bisa menangani kondisi korban yang sudah membiru lantaran berada di dalam air sekitar setengah jam.
"Pas mau dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Cengkareng, korban meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Tanjung Duren AKP Sutamso Widodo mengatakan, jasad korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Pondok Randu, RT 04/ 02, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurutnya, saat itu korban memang tidak melihat ada saluran air akibat tertutup genangan. "Korban sedang mencari ikan dan tenggelam dalam saluran air. Ini sebuah musibah dan kelalaian orang tua," ungkapnya.
(mhd)
Explore More