Banjir Jakarta rendam 7.367 rumah warga
A
A
A
Sindonews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak kemarin menyebabkan 7.367 rumah di 31 kelurahan di Jakarta terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Bambang Musyawardana menjelaskan, 5.152 warga dari 24.256 warga yang rumahnya terendam banjir telah diungsikan secara menyebar di 35 titik pengungsian.
"Ribuan warga mengungsi di 35 titik," katanya di Gedung Dirjen Sumber Daya Air, Kemen PU, Jalan Patimura, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014).
Bambang mengungkapkan, di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, banjir merendam rumah warga di 5 RW (1, 2, 3, 5 dan 8). Di wilayah itu terhitung ada 1.944 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 50-40 cm.
Menurut Bambang, Kelurahan Cawang memang termasuk yang mengalami banjir paling parah. Dampak banjir terparah lainnya juga terjadi di Kelurahan Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Di Kampung Melayu, banjir merendam 1.508 rumah 3.427 warga. Jumlah pengungsi yang sudah dievakuasi ada 212 jiwa. Sebagian besar warga tidak mau mengungsi walaupun banjir mencapai 100-250 cm," paparnya.
Ia menjelaskan, BPBD DKI sendiri bersama aparat TNI dan polisi telah melakukan evakuasi dan bantuan kepada para pengungsi.
Selain itu, BNPB juga membantu jajarannya dengan mengerahkan Tim Reaksi Cepat di lokasi banjir sejak Minggu 12 Januari 2014 kemarin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Bambang Musyawardana menjelaskan, 5.152 warga dari 24.256 warga yang rumahnya terendam banjir telah diungsikan secara menyebar di 35 titik pengungsian.
"Ribuan warga mengungsi di 35 titik," katanya di Gedung Dirjen Sumber Daya Air, Kemen PU, Jalan Patimura, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014).
Bambang mengungkapkan, di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, banjir merendam rumah warga di 5 RW (1, 2, 3, 5 dan 8). Di wilayah itu terhitung ada 1.944 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 50-40 cm.
Menurut Bambang, Kelurahan Cawang memang termasuk yang mengalami banjir paling parah. Dampak banjir terparah lainnya juga terjadi di Kelurahan Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Di Kampung Melayu, banjir merendam 1.508 rumah 3.427 warga. Jumlah pengungsi yang sudah dievakuasi ada 212 jiwa. Sebagian besar warga tidak mau mengungsi walaupun banjir mencapai 100-250 cm," paparnya.
Ia menjelaskan, BPBD DKI sendiri bersama aparat TNI dan polisi telah melakukan evakuasi dan bantuan kepada para pengungsi.
Selain itu, BNPB juga membantu jajarannya dengan mengerahkan Tim Reaksi Cepat di lokasi banjir sejak Minggu 12 Januari 2014 kemarin.
(ysw)