5.547 warga Petamburan jadi korban banjir
A
A
A
Sindonews.com - Banjir di pemukiman padat penduduk kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, melumpuhkan 35 RT di 6 RW. Sebagian warga memilih bertahan di rumahnya sambil menunggu harta benda mereka.
Lurah Petamburan, Nur Komariah, mengatakan banjir yang mengenangi pemukiman tersebut berasal dari Kali BKB (Banjir Kanal Barat) sejak Minggu 12 Januari 2013 sore.
"Air meluap dari Banjir Kanal Barat (BKB) dari kemarin," kata Komariah kepada wartawan, di lokasi, Senin (13/1/2014).
Komariah mengatakan data yang tercatat ada 5.547 warga yang menjadi korban banjir. Angka tersebut merupakan akumulasi dari 1.500 Kepala Keluarga yang tinggal di enam RW kawasan Petamburan.
Dari ribuan warga yang terkena banjir tersebut, hanya 200 wrga yang berada di pengungsian. Warga lebih memilih untuk mengungsi di rumah kerabatnya dibanding di posko.
Sebagian warga lainnya, lanjut Komariah, memilih bertahan di lantai dua rumahnya sambil menjaga barang-barang berharga miliknya.
"Beberapa warga ada yang sudah mengungsi, namun sebagian besar warga memilih di rumahnya," ujarnya.
Untuk mengantisipasi korsleting listrik, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan pemadaman di tiga gardu.
Lurah Petamburan, Nur Komariah, mengatakan banjir yang mengenangi pemukiman tersebut berasal dari Kali BKB (Banjir Kanal Barat) sejak Minggu 12 Januari 2013 sore.
"Air meluap dari Banjir Kanal Barat (BKB) dari kemarin," kata Komariah kepada wartawan, di lokasi, Senin (13/1/2014).
Komariah mengatakan data yang tercatat ada 5.547 warga yang menjadi korban banjir. Angka tersebut merupakan akumulasi dari 1.500 Kepala Keluarga yang tinggal di enam RW kawasan Petamburan.
Dari ribuan warga yang terkena banjir tersebut, hanya 200 wrga yang berada di pengungsian. Warga lebih memilih untuk mengungsi di rumah kerabatnya dibanding di posko.
Sebagian warga lainnya, lanjut Komariah, memilih bertahan di lantai dua rumahnya sambil menjaga barang-barang berharga miliknya.
"Beberapa warga ada yang sudah mengungsi, namun sebagian besar warga memilih di rumahnya," ujarnya.
Untuk mengantisipasi korsleting listrik, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan pemadaman di tiga gardu.
(ysw)