Mustahil Bekasi tangani banjir sendiri
Mustahil Bekasi tangani banjir sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang terjadi di Bekasi saat ini sangat tidak mungkin dihindari. Pasalnya, belum ada pencegahan secara bersama-sama antara wilayah yang bersinggungan dengan Ibu Kota Jakarta.
"Mustahil jika pemkot (Pemerintah Kota Bekasi) lakukan sendirian," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (13/1/2014).
Menurut pria yang biasa disapa Pepen ini, Pemkot Bekasi harus berkoordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, untuk melakukan evakuasi warga serta menyiagakan 81 personel.
Selain itu, lanjutnya, sejumlah logistik untuk membantu juga telah dipersiapkan, di antaranya tenda pengungsian, 50 ban dalam, 50 perahu karet, 200 pelampung dan peralatan dapur.
Selain berkoordinasi dengan Tagana, kata Pepen, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Sosial Provinsi, Kementerian Sosial melalui Tim Reaksi Cepat (TRC), dan Basarnas juga dilakukan Pemkot Bekasi.
"Kita masih lakukan inventarisir, dan rapat koordinasi penanggulanganya," kata politikus Partai Golkar ini.
Baca:
Bekasi dikepung banjir musiman
"Mustahil jika pemkot (Pemerintah Kota Bekasi) lakukan sendirian," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (13/1/2014).
Menurut pria yang biasa disapa Pepen ini, Pemkot Bekasi harus berkoordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, untuk melakukan evakuasi warga serta menyiagakan 81 personel.
Selain itu, lanjutnya, sejumlah logistik untuk membantu juga telah dipersiapkan, di antaranya tenda pengungsian, 50 ban dalam, 50 perahu karet, 200 pelampung dan peralatan dapur.
Selain berkoordinasi dengan Tagana, kata Pepen, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Sosial Provinsi, Kementerian Sosial melalui Tim Reaksi Cepat (TRC), dan Basarnas juga dilakukan Pemkot Bekasi.
"Kita masih lakukan inventarisir, dan rapat koordinasi penanggulanganya," kata politikus Partai Golkar ini.
Baca:
Bekasi dikepung banjir musiman
(mhd)
Explore More