Pedagang raup keuntungan di lokasi banjir
A
A
A
Sindonews.com - Tidak hanya tukang gerobak yang meraup keuntungan untuk mengangkut kendaraan roda dua dalam menyeberangi genangan. Sejumlah pedagang yang mangkal didekat lokasi banjir juga meraup keuntungan.
Salah satunya, Maman (35), pedagang makanan khas asli Bandung, Jawa Barat, ini mendapat keuntungan karena menjual siomay di lokasi kebanjiran. Karena, dagangannya itu sudah habis.
"Laris manis tanjung kimpul, dagangan abis duit kumpul," kata Maman di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (13/1/2014).
Maman yang sejak pagi menggelar lapak dagangannya di sekitar lokasi tersebut, langsung diserbu warga korban banjir yang kelaparan. Warga yang terjebak di dalam rumah akibat banjir menggenangi permukiman hingga mencapai 500 centimeter itu, langsung menyantap siomay Maman dengan lahap.
Pembeli Maman pun bertambah, petugas kepolisian, tim evakuasi turut serta memesan makanan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan. Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, itu pun terlihat kewalahan melayani pembelinya. Seketika, dagangan Maman langsung habis tak bersisa.
"Padahal tadi saya bawa banyak, biasanya sampe sore baru abis, sekarang sudah abis, Alhamdulillah," ucapnya.
Maman sendiri salah seorang korban Banjir. Rumah kontrakannya di Gang III Kampung Pulo juga terendam banjir. Namun, banjir yang telah menggenangi lantai dua rumahnya itu tak menyurutkan semangatnya untuk mencari rezeki. Maman mengaku, sudah mengantongi hampir Rp1 juta.
"Kebetulan kalau siomaynya saya ambil dari orang, saya hanya menjajakan. Gerobak pun saya parkir di depan gang, jadi bisa tetap jualan," tuturnya.
Tidak hanya Maman, pedagang makanan lain tak kalah sibuknya. Mereka secepat mungkin menyajikan makanan yang dijajakan lantaran para pembeli terlihat tidak sabar menunggu.
"Abangnya enggak kelihatan," celetuk seorang bocah yang mengantre membeli cimol, sambil berusaha mencari sosok penjualnya.
Baca:
Jakarta terendam, ribuan warga mengungsi
Salah satunya, Maman (35), pedagang makanan khas asli Bandung, Jawa Barat, ini mendapat keuntungan karena menjual siomay di lokasi kebanjiran. Karena, dagangannya itu sudah habis.
"Laris manis tanjung kimpul, dagangan abis duit kumpul," kata Maman di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (13/1/2014).
Maman yang sejak pagi menggelar lapak dagangannya di sekitar lokasi tersebut, langsung diserbu warga korban banjir yang kelaparan. Warga yang terjebak di dalam rumah akibat banjir menggenangi permukiman hingga mencapai 500 centimeter itu, langsung menyantap siomay Maman dengan lahap.
Pembeli Maman pun bertambah, petugas kepolisian, tim evakuasi turut serta memesan makanan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan. Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, itu pun terlihat kewalahan melayani pembelinya. Seketika, dagangan Maman langsung habis tak bersisa.
"Padahal tadi saya bawa banyak, biasanya sampe sore baru abis, sekarang sudah abis, Alhamdulillah," ucapnya.
Maman sendiri salah seorang korban Banjir. Rumah kontrakannya di Gang III Kampung Pulo juga terendam banjir. Namun, banjir yang telah menggenangi lantai dua rumahnya itu tak menyurutkan semangatnya untuk mencari rezeki. Maman mengaku, sudah mengantongi hampir Rp1 juta.
"Kebetulan kalau siomaynya saya ambil dari orang, saya hanya menjajakan. Gerobak pun saya parkir di depan gang, jadi bisa tetap jualan," tuturnya.
Tidak hanya Maman, pedagang makanan lain tak kalah sibuknya. Mereka secepat mungkin menyajikan makanan yang dijajakan lantaran para pembeli terlihat tidak sabar menunggu.
"Abangnya enggak kelihatan," celetuk seorang bocah yang mengantre membeli cimol, sambil berusaha mencari sosok penjualnya.
Baca:
Jakarta terendam, ribuan warga mengungsi
(mhd)