Banjir masih hantui Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Joko Widodo mengakui potensi banjir di Ibu Kota masih bisa terjadi menyusul puncak musim hujan yang diprediksi mulai melanda Januari-Februari ke depan.
"Yah masih dong, kan wilayah atas (Kawasan Puncak) juga belum dikerjakan, yang di wilayah bawah juga masih dikerjakan," katanya di Balai Kota, Kamis (9/1/2014).
Meski begitu, Jokowi menyangkal jika program penanggulangan banjir seperti normalisasi waduk, sumur resapan hingga perbaikan drainase dibilang sia-sia.
"Waduk Pluit sudah nampung air. Sumur resapan juga sudah kelihatan daya serapnya," ujarnya.
Ia mengatakan, program penanggulangan banjir ini harus dirampungkan seluruhnya dan memerlukan kerja yang terintegrasi. Penyelesaian masalah di Ibu Kota ditegaskan tidak bisa dikerjakan sendiri.
"Memang semuanya harus dikerjakan, ini kerja terintegrasi, enggak mungkin kerja sendiri-sendiri," terangnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, apabila penanganan banjir Ibu Kota diselesaikan sendiri atau hanya dikerjakan Pemprov DKI tentu tidak akan terlaksana.
"Kalau Jakarta kerja sendiri, pusat kerja sendiri, itu enggak mungkin. Harus sama-sama, masyarakat juga ikut," pungkasnya.
Baca berita terkaitnya disini
"Yah masih dong, kan wilayah atas (Kawasan Puncak) juga belum dikerjakan, yang di wilayah bawah juga masih dikerjakan," katanya di Balai Kota, Kamis (9/1/2014).
Meski begitu, Jokowi menyangkal jika program penanggulangan banjir seperti normalisasi waduk, sumur resapan hingga perbaikan drainase dibilang sia-sia.
"Waduk Pluit sudah nampung air. Sumur resapan juga sudah kelihatan daya serapnya," ujarnya.
Ia mengatakan, program penanggulangan banjir ini harus dirampungkan seluruhnya dan memerlukan kerja yang terintegrasi. Penyelesaian masalah di Ibu Kota ditegaskan tidak bisa dikerjakan sendiri.
"Memang semuanya harus dikerjakan, ini kerja terintegrasi, enggak mungkin kerja sendiri-sendiri," terangnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, apabila penanganan banjir Ibu Kota diselesaikan sendiri atau hanya dikerjakan Pemprov DKI tentu tidak akan terlaksana.
"Kalau Jakarta kerja sendiri, pusat kerja sendiri, itu enggak mungkin. Harus sama-sama, masyarakat juga ikut," pungkasnya.
Baca berita terkaitnya disini
(ysw)