Gudang cat di Tangerang Terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah gudang pengecatan sparepart mobil yang berlokasi di Kavling No 9 B diwilayah Karang Mulya, RT 01/05, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, terbakar.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terbakarnya gudang itu, namun dugaan sementara api berasal dari atap sebuah ruangan open di gudang itu.
Bedasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran itu baru diketahui sekira pukul 00.15 WIB, Kamis (9/1/2014). Saat itu, Lina, isteri pemilik gudang itu kaget ketika mendengar karyawannya mengeluarkan mobil.
"Saya kaget, kok malam-malam anak buah saya keluarin mobil. Nah pas ada yang teriak kebakaran, saya langsung lihat ke dalam gudang dari kamar saya, ternyata sudah terlihat api di atas ruang open," ungkapnya.
Beruntung, sebanyak lima unit mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang, yang tiba dilokasi dapat langsung memadamkan api.
Meski tidak ada korban jiwa, namun peristiwa kebakaran itu, sempat membuat panik warga sekitar.
"Kaget, saya sambil mau mantau saja, takutnya membesar dan merebet ke rumah lainnya," kata Badrun, warga sekitar.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terbakarnya gudang itu, namun dugaan sementara api berasal dari atap sebuah ruangan open di gudang itu.
Bedasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran itu baru diketahui sekira pukul 00.15 WIB, Kamis (9/1/2014). Saat itu, Lina, isteri pemilik gudang itu kaget ketika mendengar karyawannya mengeluarkan mobil.
"Saya kaget, kok malam-malam anak buah saya keluarin mobil. Nah pas ada yang teriak kebakaran, saya langsung lihat ke dalam gudang dari kamar saya, ternyata sudah terlihat api di atas ruang open," ungkapnya.
Beruntung, sebanyak lima unit mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang, yang tiba dilokasi dapat langsung memadamkan api.
Meski tidak ada korban jiwa, namun peristiwa kebakaran itu, sempat membuat panik warga sekitar.
"Kaget, saya sambil mau mantau saja, takutnya membesar dan merebet ke rumah lainnya," kata Badrun, warga sekitar.
(ysw)