Kerja PT MRT dinilai tak profesional

Rabu, 08 Januari 2014 - 12:46 WIB
Kerja PT MRT dinilai tak profesional
Kerja PT MRT dinilai tak profesional
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan menilai kerja PT Mass Rapid Transit (MRT) yang akan membangun depo di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Lebak Bulus tidak profesional.

"Saya menilai PT MRT ini tidak profesional kerjanya. Saya juga pertanyakan cara kerjanya seperti apa," katanya saat dihubungi, Rabu (8/1/2013).

Menurut Azas, sejak setahun lalu pihaknya sudah mengingatkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI maupun PT MRT agar menyosialisasikan pembangunan ini dengan melakukan pendekatan yang baik.

"Sejak setahun lalu, saya dan kawan-kawan sudah mengingatkan agar yuk kita bersosialisasi melakukan pendekatan-pendekatan yang baik. Di-share informasinya seperti apa, kan enggak ada," terangnya.

Menurut Azas, Dishub seharusnya memikirkan alternatif dari pembangunan depo MRT di Terminal Lebak Bulus, ketimbang memindahkan ke tiga terminal di Pulo Gadung, Kampung Rambutan dan Kalideres.

Sebelum memutuskan merelokasi terminal, harusnya dibangun dulu terminal transit pengganti di sekitar Lebak Bulus sebagai alternatif.

Di terminal transit itu, lanjut Azas, juga disediakan loket-loket yang dulu ada di Terminal Lebak Bulus berikut petugas lapangannya dipindahkan ke sana.

Sehingga bus-bus AKAP dari trayek manapun bisa diarahkan ke terminal transit tersebut.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7689 seconds (0.1#10.140)