Ahok sewot dibilang tak lakukan sosialisasi
A
A
A
Sindonews.com - Informasi mengenai rencana penutupan Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, terkait pembangunan depo Mass Rapida Transit (MRT) sudah disosialisasikan sejak DKI dipimpin Sutiyoso atau Bang Yos.
"Ini MRT sudah disosialisasi dari zaman Bang Yos, masa enggak ada sosialisasi. Proyek MRT itu sudah 28 tahun lalu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Ahok menilai, pernyataan dari penghuni Terminal Lebak Bulus yang menuding tidak adanya sosialisasi pembangunan MRT, sama halnya seperti warga Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Iya orang kan begitu. Kita lihat saja Waduk Pluit, orang ngaku enggak ada sosialisasi. Ya begitulah masyarakat kita," cetusnya.
Menurut Ahok, warga Jakarta seharusnya bisa mengalah terhadap pembangunan untuk kepentingan bersama. Karena bila terus ditunda, pembangunan MRT tidak akan bisa dirampungkan. "Harusnya kita sama-sama ngalah untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Dia menambahkan, pembangunan depo MRT di Terminal Lebak Bulus sangat penting sebagai menyimpan dan merawat kereta.
"Karena kalau gerbong kereta itu datang mesti maju-mundur segala macam, kan enggak ada tempat. Uji coba nyetelnya ngatur-ngatur gerbong mesti disiapkan di situ (Terminal Lebak Bulus)," pungkasnya.
"Ini MRT sudah disosialisasi dari zaman Bang Yos, masa enggak ada sosialisasi. Proyek MRT itu sudah 28 tahun lalu," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Ahok menilai, pernyataan dari penghuni Terminal Lebak Bulus yang menuding tidak adanya sosialisasi pembangunan MRT, sama halnya seperti warga Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Iya orang kan begitu. Kita lihat saja Waduk Pluit, orang ngaku enggak ada sosialisasi. Ya begitulah masyarakat kita," cetusnya.
Menurut Ahok, warga Jakarta seharusnya bisa mengalah terhadap pembangunan untuk kepentingan bersama. Karena bila terus ditunda, pembangunan MRT tidak akan bisa dirampungkan. "Harusnya kita sama-sama ngalah untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Dia menambahkan, pembangunan depo MRT di Terminal Lebak Bulus sangat penting sebagai menyimpan dan merawat kereta.
"Karena kalau gerbong kereta itu datang mesti maju-mundur segala macam, kan enggak ada tempat. Uji coba nyetelnya ngatur-ngatur gerbong mesti disiapkan di situ (Terminal Lebak Bulus)," pungkasnya.
(mhd)