Kebakaran di UI berasal dari lantai 1
A
A
A
Sindonews.com - Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan sisa-sisa api di lantai 3 Gedung C Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Api rupanya berasal dari lantai satu dan merembet ke lantai tiga gedung tersebut.
Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko mengatakan api begitu cepat merembet ke lantai 3. Api berasal dari ruang Departemen Sosiologi.
"Jadi memang disitu kan tempatnya Sekretariat Departemen Sosiologi, lalu api cepat merembet dari lantai bawah ke atas," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/1/2014).
Farida menambahkan bahwa gedung tersebut memang digunakan sebagai administrasi dan penyimpanan dokumen-dokumen penelitian penting. Tak hanya itu, kata dia, lantai 3 merupakan pusat kajian sejumlah kegiatan.
"Lantai tiga itu pusat kajian, yakni pusat kajian Pasifik, Papua, lalu ada CEPP juga, mustinya memang ada backup ya, saya belum cek," tegasnya.
Farida menambahkan sistem pemadam kebakaran di UI sebenarnya sudah dilengkapi dengan springler di tiap ruang. Namun ia belum mengetahui apakah saat kejadian seluruh sistem tersebut berjalan atau tidak.
"Itu perlu dilihat lagi, memang kedepan harus ada latihan - latihan kesiapsiagaan kebakaran seperti ini, sebab gedung tersebut memang ludes terbakar seluruhnya," tandasnya.
Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko mengatakan api begitu cepat merembet ke lantai 3. Api berasal dari ruang Departemen Sosiologi.
"Jadi memang disitu kan tempatnya Sekretariat Departemen Sosiologi, lalu api cepat merembet dari lantai bawah ke atas," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/1/2014).
Farida menambahkan bahwa gedung tersebut memang digunakan sebagai administrasi dan penyimpanan dokumen-dokumen penelitian penting. Tak hanya itu, kata dia, lantai 3 merupakan pusat kajian sejumlah kegiatan.
"Lantai tiga itu pusat kajian, yakni pusat kajian Pasifik, Papua, lalu ada CEPP juga, mustinya memang ada backup ya, saya belum cek," tegasnya.
Farida menambahkan sistem pemadam kebakaran di UI sebenarnya sudah dilengkapi dengan springler di tiap ruang. Namun ia belum mengetahui apakah saat kejadian seluruh sistem tersebut berjalan atau tidak.
"Itu perlu dilihat lagi, memang kedepan harus ada latihan - latihan kesiapsiagaan kebakaran seperti ini, sebab gedung tersebut memang ludes terbakar seluruhnya," tandasnya.
(ysw)