Mangkrak, warga keluhkan proyek lift Monas

Senin, 06 Januari 2014 - 22:19 WIB
Mangkrak, warga keluhkan...
Mangkrak, warga keluhkan proyek lift Monas
A A A
Sindonews.com - Lambannya proses penggantian lift Monumen Nasional (Monas) dikeluhkan sejumlah pengunjung. Pasalnya, penggantian lift yang dijadwalkan selesai pada 15 Desember 2013 hingga kini belum juga rampung.

Akibatnya pengunjung yang hendak menuju puncak mesti kecewa dengan mangkraknya proyek tersebut. Di beberapa pintu masuk Monas juga dipasang spanduk warna merah yang bertuliskan pengunjung hanya bisa sampai cawan Monas.

Sementara itu, di ruang lift yang berada di cawan Monas terlihat plastik dengan gambar pohon menutupi lift. Di plastik tersebut terdapat tulisan 'maaf ada pekerjaan renovasi lift'.

Rizky Sulistyo (26), pengunjung Monas mengaku kecewa dengan tidak beroperasinya lift yang menuju puncak Monas. Sebab dari ketinggian tersebut dirinya bisa melihat kawasan sekitar Monas.

Pria yang datang bersama keponakannya dari Karawang ini mengaku, bukan pertama kali dikecewakan dengan tidak dioperasikannya lift Monas. Akhir tahun 2013 dirinya sempat ke Monas, namun saat itu lift juga ditutupi kain bertuliskan 'dalam perbaikan'.

Dari keterangan petugas, dirinya diimbau untuk datang seminggu kemudian. "Saya ke sini untuk menepati janji kepada keponakan saya yang mau naik ke atas," tuturnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2014).

Hal serupa diungkapkan oleh pengunjung lain, Kristin. Menurutnya, selain melihat miniatur di dalam kawasan Monas, rasanya kurang jika tidak naik ke puncak Monas.

Jika hanya mengganti lift, kata dia, rasanya tidak perlu sampai tiga bulan. Karena, tidak ada yang perlu diganti hanya alat-alatnya saja agar tidak terjadi kecelakaan. "Saya rasa tiga bulan waktu yang tidak sebentar," tuturnya.

Kristin mengatakan, setiap hari puncak Monas pasti ramai dikunjungi warga, saat ini dengan ditutupnya akses ke puncak tentu merugikan warga yang akan berkunjung.

"Ini kan milik warga, seharusnya jangan seenaknya saja, jika harusnya selesai tapi kenyataannya belum selesai, harus ada yang bisa menjelaskan," tuturnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8094 seconds (0.1#10.140)