Polisi gadungan tipu anggota TNI
A
A
A
Sindonews.com - Seorang anggota TNI menjadi korban penipuan yang dilakukan polisi gadungan. Sebelumnya mereka sempat berteman, namun anggota TNI yang curiga dengan rekannya tersebut akhirnya melaporkan ke polisi.
Jefry George (22) ditangkap di Jalan Tomang Tinggi, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Sabtu 4 Januari 2013 sekira pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet mengatakan peristiwa penangkapan polisi gadungan berawal dari laporan Gus Fadhol (24) warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu 4 Januari 2013 siang.
Dalam laporanya, Gus Fadhol yang merupakan anggota TNI mengatakan jika dirinya merasa ditipu oleh anggota polisi. Sebab, selain gelagatnya mencurigakan, anggota polisi tersebut berani meminjam uang meski mereka baru pertama kali berjumpa.
Korban yang curiga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Kami menyuruh korban untuk berpura-pura menyetujui pinjaman pelaku. Mereka pun bertemu di Tomang Tinggi dan pelaku langsung kami amankan," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet, Minggu (5/1/2014).
Slamet menjelaskan saat penangkapan, pelaku yang mengenakan seragam polisi itu mengaku berpangkat AKP dan bertugas di Bandung. Bahkan dia mengaku anak Gubernur Bali I Made Mangku Mastika.
Sementara itu, Jefry yang mengaku bernama AKP SN Wiratama dihadapan kepolisian itu mengakui jika dirinya bukanlah seorang anggota kepolisian.
"Saya tadinya seorang satpam di PT Angkasa Pura, namun setahun lalu saya dipecat," ungkapnya.
Sebagai seorang bujangan dan pengangguran, Jefry terpaksa menipu korban untuk memenuhi gaya hidupnya.
Jefry George (22) ditangkap di Jalan Tomang Tinggi, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Sabtu 4 Januari 2013 sekira pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet mengatakan peristiwa penangkapan polisi gadungan berawal dari laporan Gus Fadhol (24) warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu 4 Januari 2013 siang.
Dalam laporanya, Gus Fadhol yang merupakan anggota TNI mengatakan jika dirinya merasa ditipu oleh anggota polisi. Sebab, selain gelagatnya mencurigakan, anggota polisi tersebut berani meminjam uang meski mereka baru pertama kali berjumpa.
Korban yang curiga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Kami menyuruh korban untuk berpura-pura menyetujui pinjaman pelaku. Mereka pun bertemu di Tomang Tinggi dan pelaku langsung kami amankan," kata Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet, Minggu (5/1/2014).
Slamet menjelaskan saat penangkapan, pelaku yang mengenakan seragam polisi itu mengaku berpangkat AKP dan bertugas di Bandung. Bahkan dia mengaku anak Gubernur Bali I Made Mangku Mastika.
Sementara itu, Jefry yang mengaku bernama AKP SN Wiratama dihadapan kepolisian itu mengakui jika dirinya bukanlah seorang anggota kepolisian.
"Saya tadinya seorang satpam di PT Angkasa Pura, namun setahun lalu saya dipecat," ungkapnya.
Sebagai seorang bujangan dan pengangguran, Jefry terpaksa menipu korban untuk memenuhi gaya hidupnya.
(ysw)