Waspadai penipuan modus baru di ATM
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga harus kehilangan uang belasan juta rupiah setelah tertipu oleh orang yang pura-pura menolongnya. Modusnya tergolong baru, saat akan mengambil uang di ATM tiba-tiba layar monitor blank.
Peristiwa tersebut dialami Nilam saat hendak mengambil uangnya di mesin ATM Bank Mandiri di dalam sebuah mini market di Jalan Kejaksaan, Pondok Bambu, pada Jumat 27 Desember lalu.
Setelah menekan nomor pin rahasia, tiba-tiba layar pada mesin ATM tersebut blank. Karena mengira mesin tersebut ada gangguan teknis, Nilam langsung menekan tombol cancel untuk membatalkan transaksi.
"Saya panik dan ada seorang pria yang datang menolong," kata Nilam saat membuat laporan di Polres Jakarta Timur, Jumat (3/1/2013).
Pura pura membantu, pria tersebut coba mengeluarkan kartu ATM dengan mencongkel menggunakan kawat. Setelah berhasil, Nilam memutuskan batal mengambil uang di ATM.
Nilam baru tersadar telah tertipu begitu mengamati kartu ATM yang dibawa ternyata bukan miliknya.
"Saya langsung menghubungi call center Bank Mandiri untuk diblokir," jelasnya.
Sayang, rupanya pelaku telah menguras habis uang yang berada di rekening Nilam. Sebanyak Rp15 juta melayang ke tangan pelaku. Rp10 juta diambil tunai dan Rp5 juta lewat transfer.
Nilam memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat yakni Polsek Duren Sawit. Namun, laporan Nilam dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur dengan alasan tidak memiliki peralatan canggih.
"Pelapor kami arahkan ke Polres Jakarta Timur atau Polda karena alat di Polsek kurang lengkap, ini menyangkut kejahatan IT," kata petugas sentra pelayanan kepolisian Polsek Duren Sawit, Priyono.
Sementara itu korban sendiri mengaku kecewa dengan lemahnya sistem keamanan Bank Mandiri. Seharusnya, kata Nilam, setiap kali transaksi, mesin meminta nasabah memasukkan nomor PIN kembali jika akan melanjutkan transaksi.
"Dengan begitu aksi kejahatan bisa diminimalisir," ujar Nilam.
Korban juga sudah mengadukan masalah ini ke Bank Mandiri. Customer service Bank Mandiri mengatakan bahwa pihak bank tidak mengganti uang yang hilang karena nasabah sudah memasukkan PIN.
Peristiwa tersebut dialami Nilam saat hendak mengambil uangnya di mesin ATM Bank Mandiri di dalam sebuah mini market di Jalan Kejaksaan, Pondok Bambu, pada Jumat 27 Desember lalu.
Setelah menekan nomor pin rahasia, tiba-tiba layar pada mesin ATM tersebut blank. Karena mengira mesin tersebut ada gangguan teknis, Nilam langsung menekan tombol cancel untuk membatalkan transaksi.
"Saya panik dan ada seorang pria yang datang menolong," kata Nilam saat membuat laporan di Polres Jakarta Timur, Jumat (3/1/2013).
Pura pura membantu, pria tersebut coba mengeluarkan kartu ATM dengan mencongkel menggunakan kawat. Setelah berhasil, Nilam memutuskan batal mengambil uang di ATM.
Nilam baru tersadar telah tertipu begitu mengamati kartu ATM yang dibawa ternyata bukan miliknya.
"Saya langsung menghubungi call center Bank Mandiri untuk diblokir," jelasnya.
Sayang, rupanya pelaku telah menguras habis uang yang berada di rekening Nilam. Sebanyak Rp15 juta melayang ke tangan pelaku. Rp10 juta diambil tunai dan Rp5 juta lewat transfer.
Nilam memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat yakni Polsek Duren Sawit. Namun, laporan Nilam dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur dengan alasan tidak memiliki peralatan canggih.
"Pelapor kami arahkan ke Polres Jakarta Timur atau Polda karena alat di Polsek kurang lengkap, ini menyangkut kejahatan IT," kata petugas sentra pelayanan kepolisian Polsek Duren Sawit, Priyono.
Sementara itu korban sendiri mengaku kecewa dengan lemahnya sistem keamanan Bank Mandiri. Seharusnya, kata Nilam, setiap kali transaksi, mesin meminta nasabah memasukkan nomor PIN kembali jika akan melanjutkan transaksi.
"Dengan begitu aksi kejahatan bisa diminimalisir," ujar Nilam.
Korban juga sudah mengadukan masalah ini ke Bank Mandiri. Customer service Bank Mandiri mengatakan bahwa pihak bank tidak mengganti uang yang hilang karena nasabah sudah memasukkan PIN.
(ysw)