Sistem Contra flow Grogol-Slipi dihentikan

Sindonews.com - Kebijakan lalu lintas arah berlawanan (contra flow) di Tol Dalam Kota yang diberlakukan untuk arah Grogol menuju Slipi tidak diberlakukan alias dihentikan. Penghentian ini terkait dengan kebijakan penutupan empat pintu tol.

Menurut Kasat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Jazari kebijakan ini efektif berlaku pada hari ini. Penghentian kebijakan contra flow juga dianggap sudah tidak efektif lagi.

"Karena sering ada gangguan. Mulai dari kepadatan kendaraan, adanya kendaraan yang mogok, hingga kekosongan jalan, jadi tidak sesuai dengan tenaga yang ada," kata Jazari saat dihubungi, Kamis (2/1/2014).

Bukan hanya itu, contra flow juga hanya bertahan satu jam. "Jadinya mubazir. Karena jalur tersebut cepat kosong. Berbeda dengan jalur yang dari arah Timur, sampai pukul 12.00 WIB kendaraan masih banyak melintas," tuturnya.

Contra flow yang diusulkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di jalur Grogol-Slipi itu sudah tidak efektif sejak dua bulan terakhir. Hal ini disebabkan, pada pagi hari volume kendaraan yang menuju Slipi justru lebih sedikit bila dibandingkan arah sebaliknya.

Salah satu pengguna jalan, Andri, mengakui pada pagi hari jalan Tol Dalam Kota menuju Slipi justru lebih sepi dibandingkan arah Grogol. "Kalau sore baru ramai," tuturnya.

Pada pagi hari, jalan tol tidak seramai jalan reguler/umum. "Kalau mau ada kebijakan khusus untuk jalan umum," tukas warga Kebon Jeruk ini. Dia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk mengatasi kemacetan di luar jalan tol.

Seperti diketahui, sistem contra flow dibuka mulai pukul 07.00 WIB. Sementara persiapan rambu lalu lintas sudah dilakukan oleh petugas sejak pukul 05.00 WIB.

Persiapan sedari pagi sengaja dilakukan untuk menyesuaikan waktu contra flow. Selain untuk menyesuaikan waktu pembukaan contra flow, juga dikarenakan jika terlambat membuka jalur kendaraan yang masuk ke jalur contra flow hanya sedikit.