Pengunjung Living World tertembak peluru nyasar
A
A
A
Sindonews.com - Pengunjung pusat perbelanjaan (mal) Living World, Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, tertembak peluru nyasar pada saat perayaan malam Tahun Baru. Korban bernama Yosefat Natanael (28), warga Perumahan Duren Village, Ciledug, Kota Tangerang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat kejadian Yosefat bersama istri dan sejumlah kerabatnya berada di lantai dua mal tersebut. Tepat di sebuah tempat bernama Sky Garden, korban bersama keluarganya duduk untuk menyaksikan acara perayaan malam Tahun Baru.
Saat menunggu detik-detik pergantian Tahun Baru 2014, pria yang bekerja di gereja itu tiba-tiba tersungkur bersimbah darah. Keluarga yang melihat itu langsung memeriksa pada bagian bahu kanannya. Keluarga lalu menduga korban menjadi korban penembakan. Oleh keluarga, korban kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Omni yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Korban mengaku tidak tahu darimana asalnya tembakan itu, karena waktu kejadian suasana sangat bising," ujar salah satu kerabat Yosefat, Jhonson, di RS Omni, Rabu (1/1/2014).
Jhonson, mengaku selama ini pria beranak satu tersebut dianggap sebagai sosok yang baik dan tidak mempunyai musuh.
"Kami ke sini padahal mau senang-senang, eh malah begini," kata Jhonson seraya mengatakan istri korban tengah mengandung sembilan bulan.
Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris Polisi (Kompol) M Ikbal saat dikonfirmasi di lokasi kejadian membenarkan peristiwa tersebut. Namun dirinya enggan menjelaskan secara detail kronologi dan motif kejadian tersebut.
"Maaf mas saya belum bisa kasih keterangan lebih lanjut, kasus ini masih dalam penyelidikan petugas di lokasi kejadian," kata Kapolsek.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat kejadian Yosefat bersama istri dan sejumlah kerabatnya berada di lantai dua mal tersebut. Tepat di sebuah tempat bernama Sky Garden, korban bersama keluarganya duduk untuk menyaksikan acara perayaan malam Tahun Baru.
Saat menunggu detik-detik pergantian Tahun Baru 2014, pria yang bekerja di gereja itu tiba-tiba tersungkur bersimbah darah. Keluarga yang melihat itu langsung memeriksa pada bagian bahu kanannya. Keluarga lalu menduga korban menjadi korban penembakan. Oleh keluarga, korban kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Omni yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Korban mengaku tidak tahu darimana asalnya tembakan itu, karena waktu kejadian suasana sangat bising," ujar salah satu kerabat Yosefat, Jhonson, di RS Omni, Rabu (1/1/2014).
Jhonson, mengaku selama ini pria beranak satu tersebut dianggap sebagai sosok yang baik dan tidak mempunyai musuh.
"Kami ke sini padahal mau senang-senang, eh malah begini," kata Jhonson seraya mengatakan istri korban tengah mengandung sembilan bulan.
Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris Polisi (Kompol) M Ikbal saat dikonfirmasi di lokasi kejadian membenarkan peristiwa tersebut. Namun dirinya enggan menjelaskan secara detail kronologi dan motif kejadian tersebut.
"Maaf mas saya belum bisa kasih keterangan lebih lanjut, kasus ini masih dalam penyelidikan petugas di lokasi kejadian," kata Kapolsek.
(rsa)