Pemkot Tangerang desak penutupan M1 ditunda
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menganggap penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta kurang persiapan. Untuk itu, Pemkot Tangerang meminta agar otoritas bandara menunda penutupan pintu M1.
“Kita sudah surati Otoritas Bandara agar menunda pengalihan arus sebelum fasilitas di jalur perimeter selesai, tetapi belum dapat tanggapan. Jadi kita juga surati Kementerian PU,” kata Arief saat meninjau pembukaan Jembatan Pintu Air 10 usai direhab, Selasa (31/12/2013).
Dalam suratnya, Arief meminta agar Kementerian PU menambah Jembatan Rawa Bokor yang baru karena terjadi kemacetan parah akibat imbas dari pengalina arus Pintu M1.
“Kita minta segera ditambah jembatan di sampingnya untuk arus balik," terangnya.
Dijelaskannya, tanpa pengalihan arus saja, lalu lintas di kawasan tersebut sudah macet. Tingginya intensitas masyarakat yang hendak ke Jakarta atau Tangerang membuat akses tersebut semakin padat.
Selain menyurati Kemen PU, Arief juga minta kepada PT Angkasa Pura II agar akses dari Tangerang menuju Bandara Melalui Jalur Perimeter Selatan, tidak harus melewati Pintu M1 karena jarak yang terlalu jauh.
Arief menyarankan, sebaiknya dibuatkan akses melalui Jalan Pembangunan III sehingga kendaraan tidak perlu memutar jauh.
“Kita sudah surati Otoritas Bandara agar menunda pengalihan arus sebelum fasilitas di jalur perimeter selesai, tetapi belum dapat tanggapan. Jadi kita juga surati Kementerian PU,” kata Arief saat meninjau pembukaan Jembatan Pintu Air 10 usai direhab, Selasa (31/12/2013).
Dalam suratnya, Arief meminta agar Kementerian PU menambah Jembatan Rawa Bokor yang baru karena terjadi kemacetan parah akibat imbas dari pengalina arus Pintu M1.
“Kita minta segera ditambah jembatan di sampingnya untuk arus balik," terangnya.
Dijelaskannya, tanpa pengalihan arus saja, lalu lintas di kawasan tersebut sudah macet. Tingginya intensitas masyarakat yang hendak ke Jakarta atau Tangerang membuat akses tersebut semakin padat.
Selain menyurati Kemen PU, Arief juga minta kepada PT Angkasa Pura II agar akses dari Tangerang menuju Bandara Melalui Jalur Perimeter Selatan, tidak harus melewati Pintu M1 karena jarak yang terlalu jauh.
Arief menyarankan, sebaiknya dibuatkan akses melalui Jalan Pembangunan III sehingga kendaraan tidak perlu memutar jauh.
(ysw)