Penutupan Pintu M1 bikin pengendara bingung
A
A
A
Sindonews.com - Penutupan Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta membuat para para pengendara yang biasa melintas kebingungan. Mereka belum mengetahui ada jalan alternatif baru menuju dan keluar bandara tersebut.
Seperti yang dikatakan Nana (30) warga Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Dia mengeluhkan jalan yang rumit dan terlalu jauh.
"Wah bingug banget saya. Tadi habis nganter keluarga ke terminal 1. Saya baru baru tahu pintu M1 ditutup, katanya harus memutar ke Jalan Perimeter Selatan, ternyata jauh banget. Harusnya sosialisasinya yang lengkap dulu biar warga tahu," tukasnya, Kamis (26/12/2013).
Pengendara lainnya, Toni (28) juga mengeluhkan penutupan Pintu M1. Menurutnya sistem buka tutup membuatnya kesulitan untuk menuju ke Pergudangan Bandara Mas yang terletak di persimpangan depan Pintu M1.
"Saya sebenarnya sudah tahu akan penutupan ini dari TV. Saya tadi lewat Tol Sediyatmo mau ke Bandara Mas. Saya mau muter lewat Perimeter Utara, tapi pemberitahuannya kalau jam 11.00 pintu dibuka.
Akhirnya saya lurus terus menuju Pintu M1, ternyata belum dibuka. Harusnya kalau mau tutup ya sekalian permanen, kalau ternyata belum dibuka kan saya jadi harus muter balik," tukasnya ditengah kemacetan.
Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WIB, Pintu M1 yang seharusnya dibuka ternyata masih ditutup. Hal itu terjadi karena petugas keamanan tidak siap. Mereka panik dan kesulitan untuk membuka kunci pagar Pintu M1.
Hal itu pun membuat kemacetan panjang kendaraan di dalam dan luar Pintu M1. Petugas baru berhasil membuka pintu 10 menit kemudian.
Sementara itu, pantauan di depan Pintu M1, jalan di depan pos keamanan ditutup dengan pembatas jalan. Sehingga kendaraan dari Tangerang yang hendak menuju bandara dialihkan ke Jalan Perimeter Selatan. Para pengemudi nampak memperlambat kendaraannya untuk melihat petunjuk jalan.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Adi Kanrio Dayanun mengatakan, penutupan sementara Pintu M1 dengan sistem buka tutup bertujuan agar masyarakat mengenal rute yang telah disiapkan. Sehingga nantinya tidak bingung saat hendak menuju bandara.
"Ini sambil sosialisasi, supaya saat mereka berangkat dari rumah sudah tahu jalur yang ditempuh. Jadi sambil melakukann pengenalan sambil kita melakukan persiapan untuk penutupan permanen," katanya.
Seperti yang dikatakan Nana (30) warga Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Dia mengeluhkan jalan yang rumit dan terlalu jauh.
"Wah bingug banget saya. Tadi habis nganter keluarga ke terminal 1. Saya baru baru tahu pintu M1 ditutup, katanya harus memutar ke Jalan Perimeter Selatan, ternyata jauh banget. Harusnya sosialisasinya yang lengkap dulu biar warga tahu," tukasnya, Kamis (26/12/2013).
Pengendara lainnya, Toni (28) juga mengeluhkan penutupan Pintu M1. Menurutnya sistem buka tutup membuatnya kesulitan untuk menuju ke Pergudangan Bandara Mas yang terletak di persimpangan depan Pintu M1.
"Saya sebenarnya sudah tahu akan penutupan ini dari TV. Saya tadi lewat Tol Sediyatmo mau ke Bandara Mas. Saya mau muter lewat Perimeter Utara, tapi pemberitahuannya kalau jam 11.00 pintu dibuka.
Akhirnya saya lurus terus menuju Pintu M1, ternyata belum dibuka. Harusnya kalau mau tutup ya sekalian permanen, kalau ternyata belum dibuka kan saya jadi harus muter balik," tukasnya ditengah kemacetan.
Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WIB, Pintu M1 yang seharusnya dibuka ternyata masih ditutup. Hal itu terjadi karena petugas keamanan tidak siap. Mereka panik dan kesulitan untuk membuka kunci pagar Pintu M1.
Hal itu pun membuat kemacetan panjang kendaraan di dalam dan luar Pintu M1. Petugas baru berhasil membuka pintu 10 menit kemudian.
Sementara itu, pantauan di depan Pintu M1, jalan di depan pos keamanan ditutup dengan pembatas jalan. Sehingga kendaraan dari Tangerang yang hendak menuju bandara dialihkan ke Jalan Perimeter Selatan. Para pengemudi nampak memperlambat kendaraannya untuk melihat petunjuk jalan.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Adi Kanrio Dayanun mengatakan, penutupan sementara Pintu M1 dengan sistem buka tutup bertujuan agar masyarakat mengenal rute yang telah disiapkan. Sehingga nantinya tidak bingung saat hendak menuju bandara.
"Ini sambil sosialisasi, supaya saat mereka berangkat dari rumah sudah tahu jalur yang ditempuh. Jadi sambil melakukann pengenalan sambil kita melakukan persiapan untuk penutupan permanen," katanya.
(ysw)