Idealnya, Depok miliki program berdayakan PSK

Sindonews.com - Adanya bocah SD yang tertular penyakit HIV/AIDS dari orang tuanya, menjadi bukti nyata kalau di Depok penyebaran penyakit mematikan tersebut sangat masif. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus memiliki program jelas bagi pekerja seks komersial (PSK) yang berpotensi tinggi menyebarkan penyakit tersebut.

"Kita harus selamatkan masyarakat seperti ini, lurah misalnya punya program, sama juga dinas terkait punya program menangani PSK," kata Ketua DPRD Depok Rintisyanto kepada wartawan, Rabu (25/12/2013).

Program yang digulirkan juga harus kontinyu, PSK dilatih agar memiliki ketrampilan. Dibuatkan juga lapangan kerja sehingga mereka tidak kembali lagi menjadi PSK.

"Harus ada kontrol, jangan setelah mendapat ketrampilan mereka dibiarkan begitu saja," terangnya.

Rintis mencontohkan seperti program pemberdayaan masyarakat dan UMKM yang bisa diberdayakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ataupun Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar.

"Ada 100 orang (PSK) misalnya, ditangani, agar mandiri dan lepas dari pekerjaan yang sebelumnya. Surabaya sudah melakukan itu, seperti (lokalisasi) Dolly," katanya.

Diakuinya, Depok memang tak ada tempat seperti Dolly, tapi imbas karena dekat dari Jakarta, kalau tak ditangani PSK akan meluas, imbasnya, penyakit mematikan seperti HIV/AIDS bisa membayangi warga Depok.