Polisi gagalkan percobaan bunuh diri WNA

Senin, 23 Desember 2013 - 19:51 WIB
Polisi gagalkan percobaan bunuh diri WNA
Polisi gagalkan percobaan bunuh diri WNA
A A A
Sindonews.com - Sepasang WNA asal Cina nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri di kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Gedung Ravindo di Jalan Kebon Sirih Raya, Kav.75, Menteng, Jakarta Pusat. Keduanya nekat melakukan pencobaan bunuh diri lantaran permintaan Suaka ditolak oleh pihak UNHCR.

Beruntung, aksi percobaan bunuh diri tersebut berhasil digagalkan oleh anggota Polsek Menteng yang ada di lokasi. Korban yang tengah memegang pisau dapur dan hendak menyayat tubuhnya itu berhasil dibujuk agar menjatuhkan senjata tajam tersebut, korban kemudian diamankan.

Belakangan diketahui, sepasang pasangan suami istri tersebut bernama Xiang Tao,45, asal Hue Bei, Cina dan istrinya, Yang An Li (35). Selain sepasang pasutri tersebut, di lokasi kejadian juga ditemukan seorang putra anak dari pasutri tersebut yang bernama Xiang Yang Guang Yu.

Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Parlin Gultom membenarkan adanya percobaan bunuh diri tersebut. Saat anggotanya tiba di lokasi, posisi perempuan asal Cina itu sudah memegang pisau dapur yang dilekatkan pada lengan kirinya. Kemudian pihaknya memancing agar perempuan tersebut mau menjatuhkan pisaunya. "Setelah pisau dilepaskan, perempuan tersebut kita amankan," katanya di Jakarta, Senin (23/12/2013).

Pantauan di lokasi, Kapolsek Menteng AKBP Budi Irawan dan jajarannya berusaha melakukan negosiasi dengan korban. Beberapa menit kemudian, Kepala UNHCR Imannuel Jordao dan Andi Setia, seorang penerjemah bahasa mendatangi lokasi dan bertemu Kapolsek Menteng untuk koordinasi.

Keduanya menjelaskan jika korban percobaan bunuh diri agar tidak ditahan dan dikeluarkan dari kantor UNHCR. Belakangan diketahui, kantor tersebut merupakan kantor permintaan Suaka.

"Intinya pihak UNHCR tidak bisa begitu saja memberikan suaka, harus dengan keterangan yang jelas," tutur Parlin.

Karena apa yang dimintanya tidak bisa terpenuhi maka sekitar Pukul 17.50 WIB, satu keluarga tersebut keluar dari kantor UNHCR dan naik Taxi bernopol B 2168 LU.

"Mereka tidak ditahan, negosiator dan ahli bahasa dari UNHCR hanya meminta WNA China itu agar pergi dari kantor UNHCR. Mereka pergi tanpa tujuan yang jelas," ujar Budi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2909 seconds (0.1#10.140)