Pengamat: Pola hidup kota lahirkan sikap cuek

Sindonews.com - Penemuan tengkorak di sebuah rumah mewah di Depok menandakan kurangnya sikap solidaritas masyarakat saat ini. Bahkan, dari pihak keluarga pun tidak mengetahui jika ada anggota keluarganya yang meninggal.

Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati menilai lahirnya sikap tidak peduli sesama manusia di kota besar sebagai hal wajar yang memprihatinkan.

"Kehidupan kota yang dinamis menjadikan aktivitas masyarakat pun tinggi. Hal ini ditandai dengan maraknya aktivitas yang hidup selama 24 jam," kata Devie ketika dihubungi, Selasa (17/12/2013).

Tingginya aktifitas sebuah kota mendorong terciptanya fenomena renggangnya hubungan sosial antara sesama manusia. Baik dari hubungan sesama keluarga maupun hubungan antar keluarga lain.

"Renggangnya hubungan sosial disebabkan tingginyal aktivitas masyarakat," ucapnya.

Di saat ada kejadian duka cita di lingkungan mereka tidak tahu juga dapat dilihat dari sisi keluarga duka. Secara psikologis, bisa saja keluarga yang berduka dengan sengaja tidak memberitahu orang lain sehingga bukanlah kesalahan tetangga yang ada di sekitarnya.

Devie manambahkan, kesibukan manusia saat ini dapat juga dapat membutakan nurani. Terlebih mereka tidak memiliki pengetahuan bahwa sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri.

Baca juga: Bersihkan rumah tua, warga temukan kerangka manusia