Jasa Marga usulkan penutupan 4 gerbang tol dilanjutkan
A
A
A
Sindonews.com - Ujicoba penutupan empat gerbang Tol Dalam Kota guna mengurai kemacetan. Meski baru berjalan, Jasa Marga mengklaim uji coba itu cukup memberikan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Di hari kedua, pantauan di lapangan penutupan pintu keluar tol di Tegal Parang, Rumah Sakit Dharmais, dan dekat Bukopin pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB lebih lancar dari hari pertama.
Kepala Humas Jasa Marga Pusat, Wasta Gunadi menuturkan, kemacetan yang terjadi juga sudah terurai mengingat masyarakat sudah mulai mengetahui adanya penutupan.
Dia menegaskan, di pintu keluar Tol Slipi RS Dharmais sebelum ditutup, kemacetan terjadi mulai dari depan rumah sakit hingga ke arah Grogol. Namun setelah uji coba penutupan itu dilakukan, kemacetan justru hanya terjadi di dekat RS Dharmais saja.
"Memang baru sehari dan jawaban sementara kami hasilnya jalur reguler menjadi lebih lancar," tegasnya ketika dihubungi, Selasa (17/12/2013).
Wasta menambahkan, bila uji coba ini memang dapat mengurai kemacetan, kemungkinan besar pihaknya akan mengusulkan agar uji coba penutupan pintu tol ini dilanjutkan.
Kepala Satuan Patroli Jalan Raya, AKBP Jazari menegaskan, penutupan pintu keluar yang dilakukan pada pagi hari memang berimbas kepadatan di dalam jalan tol. Namun jalan protokol seperti jalan Gatot Subroto justru lebih lancar.
"Targetnya itu jalan reguler bukan tol. Hasilnya jalan reguler lebih lancar," tegasnya.
Uji coba penutupan pintu tol ini akan dilakukan selama sepekan. Polda memastikan untuk melakukan sosialisai bagi pengguna jalan yang belum mengetahui mengenai kegiatan ini di pintu gerbang tol.
Saat ini, guna mengatasi kemacetan di jalur Pancoran, Gatot Subroto dan Slipi pada jam sibuk. Pada pagi hari, pintu Tol Polda atau Komdak satu-satunya pintu keluar tol yang akan dibuka.
Penutupan pada pagi hari dimulai dari pukul 08.00-10.00 WIB. Sedangkan untuk Semanggi 1, rencananya akan dilakukan penutupan selama empat jam pada sore hingga malam hari, yakni pukul 16.00-20.00 WIB.
Di hari kedua, pantauan di lapangan penutupan pintu keluar tol di Tegal Parang, Rumah Sakit Dharmais, dan dekat Bukopin pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB lebih lancar dari hari pertama.
Kepala Humas Jasa Marga Pusat, Wasta Gunadi menuturkan, kemacetan yang terjadi juga sudah terurai mengingat masyarakat sudah mulai mengetahui adanya penutupan.
Dia menegaskan, di pintu keluar Tol Slipi RS Dharmais sebelum ditutup, kemacetan terjadi mulai dari depan rumah sakit hingga ke arah Grogol. Namun setelah uji coba penutupan itu dilakukan, kemacetan justru hanya terjadi di dekat RS Dharmais saja.
"Memang baru sehari dan jawaban sementara kami hasilnya jalur reguler menjadi lebih lancar," tegasnya ketika dihubungi, Selasa (17/12/2013).
Wasta menambahkan, bila uji coba ini memang dapat mengurai kemacetan, kemungkinan besar pihaknya akan mengusulkan agar uji coba penutupan pintu tol ini dilanjutkan.
Kepala Satuan Patroli Jalan Raya, AKBP Jazari menegaskan, penutupan pintu keluar yang dilakukan pada pagi hari memang berimbas kepadatan di dalam jalan tol. Namun jalan protokol seperti jalan Gatot Subroto justru lebih lancar.
"Targetnya itu jalan reguler bukan tol. Hasilnya jalan reguler lebih lancar," tegasnya.
Uji coba penutupan pintu tol ini akan dilakukan selama sepekan. Polda memastikan untuk melakukan sosialisai bagi pengguna jalan yang belum mengetahui mengenai kegiatan ini di pintu gerbang tol.
Saat ini, guna mengatasi kemacetan di jalur Pancoran, Gatot Subroto dan Slipi pada jam sibuk. Pada pagi hari, pintu Tol Polda atau Komdak satu-satunya pintu keluar tol yang akan dibuka.
Penutupan pada pagi hari dimulai dari pukul 08.00-10.00 WIB. Sedangkan untuk Semanggi 1, rencananya akan dilakukan penutupan selama empat jam pada sore hingga malam hari, yakni pukul 16.00-20.00 WIB.
(ysw)