Kerangka tengkorak di Depok diduga murid Abah Anom
Kerangka tengkorak di Depok diduga murid Abah Anom
A
A
A
Sindonews.com - Meski polisi masih belum dapat memastikan identitas kerangka tengkorak yang ditemukan di Perumahan Departemen Penerangan Jalan Monitor 7 No 31 RT06/16, Sukatani, Tapos, Depok, namun warga dan pihak keluarga meyakini bahwa kerangka tersebut adalah H Toupik Rasad, sang pemilik rumah. Toupik memang sudah tiga bulan ini tak ada kabar dan menghilang misterius.
Ternyata, menurut keterangan Ketua RT setempat Kemher, Toupik Rasad (61) merupakan murid almarhum Abah Anom (Pemimpin Pesantren Suryala, Tasikmalaya, Jawa Barat). Hingga kini tak ada satu pun anak dan mantan istri Toupik serta para tetangga yang mengetahui kabarnya.
Jika memang benar kerangka tersebut adalah Toupik, maka kematian pengikut
tarekat qodiriyah wa naqsyabandiyah itu diminta diusut tuntas. Sebab kerangka Toupik ditemukan di kolam renang yang diubah menjadi kolam ikan di belakang rumahnya dengan kondisi mengenaskan. Jenazahnya sudah menjadi kerangka yang sudah terpisah-pisah.
Kemher menduga, tewasnya tetangga depan rumahnya itu karena dibunuh. Dugaan itu muncul karena terdapat retak pada pelipis tengkorak dan kepala bagian belakang. Selain itu, tiga gigi serinya tanggal, padahal semasa hidup semua giginya masih utuh.
"Pak Toupik memang murid Abah Anom, bahkan berbesanan dengan Abah Anom, saya menduga Pak Toupik tewas akibat dipukul berulang-ulang. Kami minta kasus ini diusut tuntas," tuturnya di lokasi, Senin (16/12/2013).
Kemher menjelaskan, ia menemukan jenazah Toupik bermula ketika ia meminta izin kepada mantan istri Toupik, Andi Andayani melalui telepon mengambil air di kolam ikan untuk mengaduk semen buat pembangunan pos keamanan.
Setelah mendapatkan izin, ia pun memanjat pagar rumah dan naik ke lantai dua dan lalu menuju kolam renang. Di kolam renang yang dijadikan kolam ikan itu terdapat bantal. Setelah dibalikin ternyata tulang manusia yang masih ada dagingnya.
"Saya kira bantal, pas di balikin ternyata kerangka manusia yang masih ada dagingnya," katanya.
Baca berita terkait:
Pemilik rumah hilang sejak tiga bulan lalu
Ternyata, menurut keterangan Ketua RT setempat Kemher, Toupik Rasad (61) merupakan murid almarhum Abah Anom (Pemimpin Pesantren Suryala, Tasikmalaya, Jawa Barat). Hingga kini tak ada satu pun anak dan mantan istri Toupik serta para tetangga yang mengetahui kabarnya.
Jika memang benar kerangka tersebut adalah Toupik, maka kematian pengikut
tarekat qodiriyah wa naqsyabandiyah itu diminta diusut tuntas. Sebab kerangka Toupik ditemukan di kolam renang yang diubah menjadi kolam ikan di belakang rumahnya dengan kondisi mengenaskan. Jenazahnya sudah menjadi kerangka yang sudah terpisah-pisah.
Kemher menduga, tewasnya tetangga depan rumahnya itu karena dibunuh. Dugaan itu muncul karena terdapat retak pada pelipis tengkorak dan kepala bagian belakang. Selain itu, tiga gigi serinya tanggal, padahal semasa hidup semua giginya masih utuh.
"Pak Toupik memang murid Abah Anom, bahkan berbesanan dengan Abah Anom, saya menduga Pak Toupik tewas akibat dipukul berulang-ulang. Kami minta kasus ini diusut tuntas," tuturnya di lokasi, Senin (16/12/2013).
Kemher menjelaskan, ia menemukan jenazah Toupik bermula ketika ia meminta izin kepada mantan istri Toupik, Andi Andayani melalui telepon mengambil air di kolam ikan untuk mengaduk semen buat pembangunan pos keamanan.
Setelah mendapatkan izin, ia pun memanjat pagar rumah dan naik ke lantai dua dan lalu menuju kolam renang. Di kolam renang yang dijadikan kolam ikan itu terdapat bantal. Setelah dibalikin ternyata tulang manusia yang masih ada dagingnya.
"Saya kira bantal, pas di balikin ternyata kerangka manusia yang masih ada dagingnya," katanya.
Baca berita terkait:
Pemilik rumah hilang sejak tiga bulan lalu
(mhd)
Explore More