3 organisasi guru mempertanyakan soal keabsahan ujian
A
A
A
Sindonews.com - Sebagian organisasi guru mempertanyakan soal ujian lelang jabatan kepala sekolah (Kepsek) yang sedang berjalan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pasalnya, tes bidang yang soal ujiannya lebih mirip dengan tes pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepsek dilakukan pertama dan menggunakan sistem gugur.
Ketua orum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) Heru Purnomo mengatakan, hal itu tentu merugikan para guru yang belum pernah mengikuti Diklat. Karena, hanya menguntungkan Kepsek definitif, karena sudah menjabat beberapa tahun serta lulus Diklat yang pelatihannya selam tiga bulan.
"Sudah begitu, mereka (para kepsek), masih di fasilitasi LMPP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) DKI Jakarta kisi-kisi soal dan pelatihan soal lelang jabatan. Artinya kompetisi ini berlangsung secara tidak seimbang antara para guru dan para Kepsek definitif," pungkasnya di Kalai Kota Jakarta, Jalan Medan Mrdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).
Sekadar diketahui, sejumlah organisasi guru mempertanyakan keabsahan soal ujian lelang jabatan Kepsek yang sedang berlangsung di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Di antaranya Federasi Serikat guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), dan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ).
Mereka menilai, berdasarkan laporan dan bukti dari sejumlah guru peserta lelang jabatan Kepsek, adanya dugaan kecurangan sistemik yang melibatkan Musyawarah Kepala-kepala Sekolah (MKKS), Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dan LPMP.
Baca berita terkait:
Organisasi guru laporkan dugaan kecurangan
Ketua orum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) Heru Purnomo mengatakan, hal itu tentu merugikan para guru yang belum pernah mengikuti Diklat. Karena, hanya menguntungkan Kepsek definitif, karena sudah menjabat beberapa tahun serta lulus Diklat yang pelatihannya selam tiga bulan.
"Sudah begitu, mereka (para kepsek), masih di fasilitasi LMPP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) DKI Jakarta kisi-kisi soal dan pelatihan soal lelang jabatan. Artinya kompetisi ini berlangsung secara tidak seimbang antara para guru dan para Kepsek definitif," pungkasnya di Kalai Kota Jakarta, Jalan Medan Mrdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).
Sekadar diketahui, sejumlah organisasi guru mempertanyakan keabsahan soal ujian lelang jabatan Kepsek yang sedang berlangsung di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Di antaranya Federasi Serikat guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), dan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ).
Mereka menilai, berdasarkan laporan dan bukti dari sejumlah guru peserta lelang jabatan Kepsek, adanya dugaan kecurangan sistemik yang melibatkan Musyawarah Kepala-kepala Sekolah (MKKS), Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dan LPMP.
Baca berita terkait:
Organisasi guru laporkan dugaan kecurangan
(mhd)