Penyebab seks bebas dari miras hingga 'cabe-cabean'
A
A
A
Sindonews.com - Psikolog asal Universitas Indonesia (UI) Dadang Hawari menilai, kasus pelecehan dan kejahatan seksual akibat pergaulan bebas di kalangan remaja hingga menyebar ke lingkungan sekolah disebabkan karena beberapa faktor.
"Pergaulan bebas sudah meluas sampai ke anak sekolah. Kondisinya sekarang sudah parah sekali," kata Dadang kepada Sindonews, Minggu (15/12/2013).
Dia menjelaskan, penyebab terjadinya pelecehan dan kejahatan seksual di kalangan pelajar diakibatkan beberapa faktor, selain karena lingkungan. Dorongan berprilaku seks menyimpang itu salah satunya disebabkan pengaruh dari minuman keras (miras).
"Karena pasien saya yang melakukan seks bebas sebagian besar pengkonsumsi alkohol dan gemar dengan kehidupan malam," terang dosen yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran UI ini.
Dadang melanjutkan, penyebab lainnya yakni narkoba, tayangan buruk yang didapat dari gadget canggih sampai fasilitasi penggunaan kondom.
"Ada pasien saya yang datang anak baru berumur 13 tahun. Anak seumur itu sudah minta kawin gara-gara sering melihat adegan porno di hape teman sekelasnya," kata dia.
Menurut Dadang, kasus penyimpangan, pelecehan hingga kejahatan seksual anak muda saat ini perlu segera diluruskan karena kondisinya yang sudah semakin rusak. Di satu sisi, mereka mengakui seks bebas dilarang agama, namun di sisi lain seks bebas seolah diperbolehkan dengan adanya fasilitasi kondom.
"Jadi sudah rusak sebetulnya. Penyebabnya macam-macam, bisa karena miras, fasilitasi kondom, narkoba, gadget canggih, kehidupan malam sampai muncul fenomena cabe-cabean (siswi 'nakal')," pungkasnya.
Baca berita terkait:
Kampanye kondom salah & menyesatkan
FPI pekan kondom, Menkes menyesatkan
"Pergaulan bebas sudah meluas sampai ke anak sekolah. Kondisinya sekarang sudah parah sekali," kata Dadang kepada Sindonews, Minggu (15/12/2013).
Dia menjelaskan, penyebab terjadinya pelecehan dan kejahatan seksual di kalangan pelajar diakibatkan beberapa faktor, selain karena lingkungan. Dorongan berprilaku seks menyimpang itu salah satunya disebabkan pengaruh dari minuman keras (miras).
"Karena pasien saya yang melakukan seks bebas sebagian besar pengkonsumsi alkohol dan gemar dengan kehidupan malam," terang dosen yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran UI ini.
Dadang melanjutkan, penyebab lainnya yakni narkoba, tayangan buruk yang didapat dari gadget canggih sampai fasilitasi penggunaan kondom.
"Ada pasien saya yang datang anak baru berumur 13 tahun. Anak seumur itu sudah minta kawin gara-gara sering melihat adegan porno di hape teman sekelasnya," kata dia.
Menurut Dadang, kasus penyimpangan, pelecehan hingga kejahatan seksual anak muda saat ini perlu segera diluruskan karena kondisinya yang sudah semakin rusak. Di satu sisi, mereka mengakui seks bebas dilarang agama, namun di sisi lain seks bebas seolah diperbolehkan dengan adanya fasilitasi kondom.
"Jadi sudah rusak sebetulnya. Penyebabnya macam-macam, bisa karena miras, fasilitasi kondom, narkoba, gadget canggih, kehidupan malam sampai muncul fenomena cabe-cabean (siswi 'nakal')," pungkasnya.
Baca berita terkait:
Kampanye kondom salah & menyesatkan
FPI pekan kondom, Menkes menyesatkan
(mhd)