Paman korban: Kalau bisa, nyawa dibayar nyawa

Kamis, 12 Desember 2013 - 11:06 WIB
Paman korban: Kalau bisa, nyawa dibayar nyawa
Paman korban: Kalau bisa, nyawa dibayar nyawa
A A A
Sindonews.com - Kematian tragis yang menimpa Rahayu, apoteker Apotek Generik di Ciledug, Kota Tangerang nampaknya tidak begitu saja diterima keluarga korban. Mereka menuntut, agar pelaku dihukum seberat-beratnta, kalau perlu dihukum mati.

Sutomo paman korban warga cilandak merasa sedih dengan kejadian yang di alami Rahayu. Dia tidak menyangka keponakan yang kesehariannya ramah harus meninggal dengan cara tragis.

"Saya kira semalam ketika ditelepon bahwa Ayu meninggal karena sakit dalam perjalanan ke rumah sakit. Tak tahunya Ayu meninggal di tembak orang," kata di rumah korban di Kota Tangerang, Kamis (12/12/2013).

Dirinya tidak menyangka Ayu umurnya pendek. Padahal menurutnya, dia anak yang baik dan bertanggungjawab terhadap adik dan orangtuanya.

“Orangtua almarhumah masih berat atas kejadian tersebut. Mereka berdua masih tidak bisa menerima kenyataan kalau Ayu sudah meninggal,” katanya.

Keluarga berharap pembunuh Rahayu dihukum seberat beratnya. “Kalau bisa nyawa di bayar nyawa," tambah Sutomo.

Sebelumnya diberitakan, seorang apoteker tewas setelah ditembak dan ditusuk oleh perampok. Korban tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit karena kehabisan banyak darah akibat luka-lukanya.

Saat ini, korban disemayamkan di rumah orangtuanya di Jalan Inpres V, RT 02/03, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Baca juga:
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8611 seconds (0.1#10.140)