Ditolak warga, ini tanggapan Kasudin PU
A
A
A
Sindonews.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, membuat sodetan (crossing) aliran Kali Rawa Kebo, Cempaka Putih menuju Sumur Batu, Kemayoran yang melintasi jalan Letjen Suprapto ditolak warga. Penolakan pembuatan sodetan aliran tersebut dinilai warga dapat berdampak banjir terhadap rumah warga Sumur Batu khususnya di RW05/07, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bambang Irwanto (40), salah seorang warga RW 07 Sumur Batu mengatakan, jika Pemkot Jakarta Pusat tetap membuat sodetan yang mengalir ke kawasan Sumur Batu, sama saja menyengsarakan warga. Pasalnya, saat ini sudah ada dua gorong-gorong sodetan yang menyebabkan genangan ketika turun hujan.
"Intinya warga menolak program pembangunan sodetan, jika tetap dilaksanakan sama saja membiarkan warga kebanjiran," tegasnya di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (Kasudin PU) Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsing mengatakan, sebenarnya program pembuatan sodetan bertujuan untuk menghilangkan genangan di sepanjang Jalan Letjen Suprapto tepatnya depan mal ITC Cempaka Mas.
Untuk itu, kata dia, pihaknya membuat gorong-gorong baru agar air yang lama masuk ke dalam kali bisa segera masuk dengan adanya sodetan tersebut. Namun dengan penolakan itu tentu pihaknya membatalkan.
"Kami terima aspirasi mereka, dan pembuatan sodetan tidak akan dilakukan," ucapnya.
Herning menambahkan, meskipun warga menolak, pihaknya tetap akan mengusahakan untuk meminimalisir terjadinya genangan. Di antaranya dengan membuat pintu Air di Kawasan Sumur Batu.
Dengan demikian air bisa langsung dialirkan ke kali Sunter. Tidak hanya itu pihaknya juga sudah mengajukan untuk pengadaan empat pompa penyedot air dengan kapasitas 10 meter kubik perdetik. Ke empat pompa itu akan ditempatkan dibelakang ITC Cempaka Mas.
"Memang daerah Sumur Batu sering banjir, maka dari itu untuk mensiasatinya kita akan buat pintu air, dan empat pompa air," paparnya.
Bambang Irwanto (40), salah seorang warga RW 07 Sumur Batu mengatakan, jika Pemkot Jakarta Pusat tetap membuat sodetan yang mengalir ke kawasan Sumur Batu, sama saja menyengsarakan warga. Pasalnya, saat ini sudah ada dua gorong-gorong sodetan yang menyebabkan genangan ketika turun hujan.
"Intinya warga menolak program pembangunan sodetan, jika tetap dilaksanakan sama saja membiarkan warga kebanjiran," tegasnya di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (Kasudin PU) Tata Air Jakarta Pusat Herning Wahyuningsing mengatakan, sebenarnya program pembuatan sodetan bertujuan untuk menghilangkan genangan di sepanjang Jalan Letjen Suprapto tepatnya depan mal ITC Cempaka Mas.
Untuk itu, kata dia, pihaknya membuat gorong-gorong baru agar air yang lama masuk ke dalam kali bisa segera masuk dengan adanya sodetan tersebut. Namun dengan penolakan itu tentu pihaknya membatalkan.
"Kami terima aspirasi mereka, dan pembuatan sodetan tidak akan dilakukan," ucapnya.
Herning menambahkan, meskipun warga menolak, pihaknya tetap akan mengusahakan untuk meminimalisir terjadinya genangan. Di antaranya dengan membuat pintu Air di Kawasan Sumur Batu.
Dengan demikian air bisa langsung dialirkan ke kali Sunter. Tidak hanya itu pihaknya juga sudah mengajukan untuk pengadaan empat pompa penyedot air dengan kapasitas 10 meter kubik perdetik. Ke empat pompa itu akan ditempatkan dibelakang ITC Cempaka Mas.
"Memang daerah Sumur Batu sering banjir, maka dari itu untuk mensiasatinya kita akan buat pintu air, dan empat pompa air," paparnya.
(mhd)