Cemas menunggu hasil identifikasi, seorang ibu pingsan

Selasa, 10 Desember 2013 - 04:54 WIB
Cemas menunggu hasil...
Cemas menunggu hasil identifikasi, seorang ibu pingsan
A A A
Sindonews.com - Raut cemas tersirat di wajah Sisca. Beberapa kali, ibu yang tengah mencari keberadaan putrinya Alriskha Maghfira (16) terlihat mondar mandir di area kamar jenazah Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur.

Sisca meyakini, putrinya yang masih duduk dibangku kelas X SMK Bina Pangudi Luhur Matraman itu menjadi salah satu korban kecelakaan kereta maut yang meninggal dunia.

Meski dirinya belum dapat informasi yang pasti mengenai keadaan putrinya, Sisca terus menangis hingga jatuh pingsan. Tak hanya Sisca, kakak kandung korban juga menangis histeris membayangkan kemungkinan terburuk yang harus diterimanya.

Keluarga Icha, panggilan akrab Alriska mengatakan, sebelum kejadian kecelakaan, Icha diyakini menumpang KRL Commuter Line 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang yang terlibat tabrakan dengan truk tangki Pertamina berisi BBM.

Icha yang tinggal di daerah Jombang, Tangerang Selatan itu harus menaiki kereta ke arah Tanah Abang dan menyambung kereta ke arah Jatinegara untuk sampai di sekolahnya di daerah Matraman, Jakarta Timur.

"Setelah dapat informasi kereta kecelakaan, saya telphone handphone nya tidak aktif, saya cari-cari ke Rumah Sakit Suyoto tapi belum ketemu," kata tante korban Sisi saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (9/12/2013) malam.

Sisi menjelaskan, sebelum berangkat ke sekolah, sedianya sang ibu yang hendak berbelanja ke Pasar Tanah Abang, ingin berjalan bersama-sama. Namun, Icha menolak karena dirinya terburu-buru.

"Tadi mau bareng ibunya, tapi dia mau duluan karena sudah terlambat katanya. Keluarga masih cari keberadaannya, semoga bukan Icha yang meninggal," papar Sisi.

Diketahui, lima kantung mayat berisi tubuh korban kecelakaan dibawa ke RS Polri. Kelimanya yakni, masinis kereta, Darman Prasetyo, teknisi mesin, Sofyan Hadi, asisten masinis, Agus Suroto dan dua penumpang kereta Rosa Kesauliya dan Alriskha Maghfirah.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1123 seconds (0.1#10.140)