Mau jadi masinis, Sofyan sempat disuruh kuliah
A
A
A
Sindonews.com - Teknisi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sofyan hadi yang jadi korban kecelakaan kereta Commuter Line dengan truk pengangkut BBM di Bintaro, Jakarta Selatan dikenal sebagai anak yang baik. Karena, Sofyan dikenal sebagai anak yang sayang keluarga.
Kakak korban Dewi Anggraeni (25), mengatakan, Sofyan merupakan adik yang sayang keluarga. Maka itu, kata dia, keluarganya merasa terpukul dengan kabar yang mengejutkan dari televisi tentang adik kesayangannya itu.
"Dari PT KAI sekira pukul 16.00 WIB datang memberitahu," katanya kepada wartawan di Bekasi, Senin (9/12/2013).
Bahkan, saat ini kedua orangtuanya shock dan pingsan mendapati kabar duka ini. Korban, kata dia, berangkat kerja kemarin siang sekira pukul 14.00 WIB, dan baru pulang harusnya tadi jam 12.00 WIB.
Saat itu, Sofyan juga sempat Short Message Service (SMS) dirinya minta dijemput di Stasiun Bekasi sekira pukul 08.00 WIB.
Dia menambahkan, sejak lulus STM Karya Guna 1, Sofyan memiliki cita-cita ingin bekerja di perusahaan kereta api. Dan cita-citanya berhasil dicapai dan baru tiga bulan ini dia bekerja sebagai teknisi kereta jurusan Tanah Abang-Serpong. "Dia berharap jadi karyawan PT KAI," tegasnya.
Lanjut dia, cita-citanya sebagai karyawan PT KAI juga bisa terwujud dan dia pernah disuruh oleh atasannya untuk kuliah lagi agar bisa jadi karyawan atau sesuai cita-citanya sebagai masinis kereta. "Karena kalau sudah setahun bekerja, dirinya bisa diangkat jadi masinis," tukasnya.
Baca berita terkait:
Sedang tugas, petugas Damkar ikut terbakar
Kakak korban Dewi Anggraeni (25), mengatakan, Sofyan merupakan adik yang sayang keluarga. Maka itu, kata dia, keluarganya merasa terpukul dengan kabar yang mengejutkan dari televisi tentang adik kesayangannya itu.
"Dari PT KAI sekira pukul 16.00 WIB datang memberitahu," katanya kepada wartawan di Bekasi, Senin (9/12/2013).
Bahkan, saat ini kedua orangtuanya shock dan pingsan mendapati kabar duka ini. Korban, kata dia, berangkat kerja kemarin siang sekira pukul 14.00 WIB, dan baru pulang harusnya tadi jam 12.00 WIB.
Saat itu, Sofyan juga sempat Short Message Service (SMS) dirinya minta dijemput di Stasiun Bekasi sekira pukul 08.00 WIB.
Dia menambahkan, sejak lulus STM Karya Guna 1, Sofyan memiliki cita-cita ingin bekerja di perusahaan kereta api. Dan cita-citanya berhasil dicapai dan baru tiga bulan ini dia bekerja sebagai teknisi kereta jurusan Tanah Abang-Serpong. "Dia berharap jadi karyawan PT KAI," tegasnya.
Lanjut dia, cita-citanya sebagai karyawan PT KAI juga bisa terwujud dan dia pernah disuruh oleh atasannya untuk kuliah lagi agar bisa jadi karyawan atau sesuai cita-citanya sebagai masinis kereta. "Karena kalau sudah setahun bekerja, dirinya bisa diangkat jadi masinis," tukasnya.
Baca berita terkait:
Sedang tugas, petugas Damkar ikut terbakar
(mhd)