Pelajar tewas tawuran, polisi belum tetapkan tersangka

Jum'at, 06 Desember 2013 - 18:17 WIB
Pelajar tewas tawuran, polisi belum tetapkan tersangka
Pelajar tewas tawuran, polisi belum tetapkan tersangka
A A A
Sindonews.com - Kasus tawuran pelajar yang menewaskan AR (17), siswa SMK Bhakti Taruna, Kota Bogor hingga saat ini masih dalam proses penyidikan petugas Polres Bogor Kota.

Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama menjelaskan saat ini dari hasil penyidikan sementara dari sembilan saksi yang terlibat tawuran, dua orang diantaranya sudah terindikasi sebagai pelaku utama.

"Tapi kita masih dalami, dan sedang kita kejar dua orang saksi yang bakal jadi tersangka ini. Saat kita datangi ke rumah dua orang siswa yang diduga sebagai pelaku utama itu tidak berada dilokasi," kata AKBP Bahtiar, Jumat (6/12/2013).

Menurutnya dua pelaku utama tersebut yakni berinisial PA (17) dan FI (17). Tak hanya itu pihaknya juga saat ini masih mendalami keterangan dari masing-masing pihak sekolah yang terlibat tawuran.
"Pihak sekolah sudah kita pertemukan, agar kasus ini tidak menimbulkan dendam berkepanjangan," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Condro Sasongko menjelaskan saat ini pihaknya juga tengah mendalami peran masing-masing saksi yang bakal jadi tersangka.

"Kita masih dalami peran mereka yang terlibat langsung. Nanti kalau sudah kita tangkap dikabari," katanya.

Sementara itu, dua hari pasca aksi tawuran antara kedua sekolah penjagaan di SMK YZA I tetap dilakukan. Puluhan petugas gabungan Polri dan TNI termasuk anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor masih disiagakan di SMK YZA I yang berlokasi di Jalan Raya Wangun-Ciawi, Kota Bogor.

"Kita tetap siagakan petugas gabungan dari Polres dan Polsek untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolsek Bogor Timur Kompol Wasino Al Korim.

Kompol Wasino menjelaskan, jumlah petugas yang disiagakan di lokasi SMK YZA I jumlahnya sudah dikurangi dibanding saat pertama terjadinya tawuran yaitu Rabu lalu.

"Sekarang dari Polisi hanya 30 personel ditambah dari TNI dan Satpol PP," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6179 seconds (0.1#10.140)