Festival Bunga Rawa Belong masuk rekor Muri
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Musium Rekor Indonesia (Muri), Jaya Suprana menyatakan, 1.000 kursus merangkai bunga di Festival Bunga Rawa Belong 2013 tembus rekor Muri di dunia. Meskipun target 1.000 peserta tidak tercapai, menurutnya jumlah 789 peserta yang hari itu hadir cukup fantastis dan masih yang terbesar di dunia.
Selain itu, kata Jaya, penobatan ini sekaligus menjadikan Rawa Belong sebagai bisnis pusat penjualan bunga terbesar di kancah internasional. Dia berharap, masyarakat di lima wilayah Jakarta terus mengembangkan rekor-rekor yang menyangkut perbungaan seperti gelaran Festival Bunga Rawa Belong setiap tahunnya agar dapat mewujudkan Jakarta sebagai destinasi wisata bunga.
"Saya beri penghargaan yang sebesar-besarnya terhadap penyelenggaran festival bunga ini. Festival bunga rawa belong pantas tembus rekor muri dunia," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Sementara itu, Instruktur Kursus Bunga dari Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI), Peni Zulandari mengatakan, pihaknya bersama 40 teman instruktur lainnya tidak sama sekali mengalami kesulitan mendampingi sejumlah peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK Kecamatan, Majelis TA’lim, Anggota Senam dan sebagainya yang jumlahnya mencapai 748 orang.
"Rangkaian bulat bunga yang dikerjakan oleh ratusan ibu-ibu ini adalah rangkaian dasar merangkai bunga. Umumnya rangkaian tersebut dibuat oleh anak-anak usia dini," ungkapnya.
Salah satu peserta perangkai bunga dari PKK kelurahan Sukabumi Utara, Nani Salimah (45), mengaku sangat senang mengikuti acara kursus merangkai bunga. Sebab selain mendukung untuk masuk rekor Muri, dirinya juga mendapatkan ilmu untuk merangkai bunga.
"saya jadi tertarik untuk merangkai bunga. Selama ini saya tinggal dekat pasar bunga rawa belong tetapi tidak bias memanfaatkannya. Dengan ilmu merangkai dasar ini saya jadi kepingin lagi merangkai bunga untuk hiasan rumah," kata ibu biasa berjualan di took buku miliknya di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini.
Baca berita terkait:
Jakarta dijadikan destinasi wisata bunga
Selain itu, kata Jaya, penobatan ini sekaligus menjadikan Rawa Belong sebagai bisnis pusat penjualan bunga terbesar di kancah internasional. Dia berharap, masyarakat di lima wilayah Jakarta terus mengembangkan rekor-rekor yang menyangkut perbungaan seperti gelaran Festival Bunga Rawa Belong setiap tahunnya agar dapat mewujudkan Jakarta sebagai destinasi wisata bunga.
"Saya beri penghargaan yang sebesar-besarnya terhadap penyelenggaran festival bunga ini. Festival bunga rawa belong pantas tembus rekor muri dunia," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Sementara itu, Instruktur Kursus Bunga dari Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI), Peni Zulandari mengatakan, pihaknya bersama 40 teman instruktur lainnya tidak sama sekali mengalami kesulitan mendampingi sejumlah peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK Kecamatan, Majelis TA’lim, Anggota Senam dan sebagainya yang jumlahnya mencapai 748 orang.
"Rangkaian bulat bunga yang dikerjakan oleh ratusan ibu-ibu ini adalah rangkaian dasar merangkai bunga. Umumnya rangkaian tersebut dibuat oleh anak-anak usia dini," ungkapnya.
Salah satu peserta perangkai bunga dari PKK kelurahan Sukabumi Utara, Nani Salimah (45), mengaku sangat senang mengikuti acara kursus merangkai bunga. Sebab selain mendukung untuk masuk rekor Muri, dirinya juga mendapatkan ilmu untuk merangkai bunga.
"saya jadi tertarik untuk merangkai bunga. Selama ini saya tinggal dekat pasar bunga rawa belong tetapi tidak bias memanfaatkannya. Dengan ilmu merangkai dasar ini saya jadi kepingin lagi merangkai bunga untuk hiasan rumah," kata ibu biasa berjualan di took buku miliknya di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini.
Baca berita terkait:
Jakarta dijadikan destinasi wisata bunga
(mhd)