Redam KDRT, DKI optimalkan 119
Redam KDRT, DKI optimalkan 119
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Jakarta mendapat perhatian Pemerintah Provinsi DKI. Mengantisipasi merebaknya aksi KDRT, Pemprov DKI akan mengoptimalkan layanan aduan darurat 119 dengan menggandeng Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.
"Kita ingin mengarah ke 119, sekarang kan kalau ada KDRT, lapornya ke Puskesmas, tapi nomornya pakai nomor hape orang, jadi susah diingat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Senin (2/11/2013).
Ahok berharap, dengan dioptimalkannya nomor layanan darurat 119 ini, kasus KDRT dan seksual pada anak bisa berkurang. Layanan darurat itu sendiri sebenarnya sudah dibuka di Dinas Kesehatan DKI dan tinggal dimaksimalkan.
"Nanti kita minta operatornya dilatih dari Komnas Perempuan," terangnya.
Menurutnya, petugas operator 119 dari Komnas Perempuan itu diharuskan membantu para penelepon yang mengalami kasus KDRT. Mengingat, masih ada keluhan dari masyarakat jika layanan saluran telepon pemerintah selama ini kurang optimal.
"Selama ini nggak maksimal karena orangnya nggak cukup," pungkasnya.
"Kita ingin mengarah ke 119, sekarang kan kalau ada KDRT, lapornya ke Puskesmas, tapi nomornya pakai nomor hape orang, jadi susah diingat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Senin (2/11/2013).
Ahok berharap, dengan dioptimalkannya nomor layanan darurat 119 ini, kasus KDRT dan seksual pada anak bisa berkurang. Layanan darurat itu sendiri sebenarnya sudah dibuka di Dinas Kesehatan DKI dan tinggal dimaksimalkan.
"Nanti kita minta operatornya dilatih dari Komnas Perempuan," terangnya.
Menurutnya, petugas operator 119 dari Komnas Perempuan itu diharuskan membantu para penelepon yang mengalami kasus KDRT. Mengingat, masih ada keluhan dari masyarakat jika layanan saluran telepon pemerintah selama ini kurang optimal.
"Selama ini nggak maksimal karena orangnya nggak cukup," pungkasnya.
(ysw)
Explore More