Ahok: Kalau teori gue setuju

Rabu, 27 November 2013 - 21:23 WIB
Ahok: Kalau teori gue setuju
Ahok: Kalau teori gue setuju
A A A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui, penambahan ruas jalan akan menambah kemacetan di Jakarta. Hal ini menyusul pernyataan beberapa pengamat transportasi yang memperkirakan penambahan jalan memiliki konsekuensi macet di setiap ruas jalan.

Namun, jika transportasi massal yang digenjot akan mengurangi macet karena peralihan warga dari kendaraan pribadi ke moda angkutan massal.

"Pasti, kalau teori itu gue setuju. Itu benar lu. Mau tambah jalan berapa pun, tetap macet, kecuali lu bangun transportasi massal," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Selain itu, kata Ahok, penambahan ruas jalan akan dimungkinkan jika kebijakan pendukung seperti ERP, zonasi parkir, dan pajak progresif diterapkan di Jakarta.

"Jadi rasio jalannya harus cukup dan transportasi massal ada. Di situ lalu gunakan ERP, parkir zonasi, sistem pakai pajak progresif. Semuanya dalam rangka mengontrol kemacetan gitu loh," terangnya.

Ahok menambahkan, Pemprov DKI juga merencanakan empat ruas jalan tol dari enam ruas yang akan dibangun di DKI Jakarta akan dijadikan jalur khusus busway dan bukan jalur umum

"Kita yang putuskan. Empat ruas lainnya tetap tol. Yang non tol itu yang Ciledug ke Blok M, buat busway itu. Tadinya mau digabungi dengan umum, sekarang enggak," tukasnya.

Selain jalur Ciledug-Blok M koridor 13, jalur Jagakarsa-Manggarai juga akan dijadikan jalur khusus bus TransJakarta koridor 15.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7043 seconds (0.1#10.140)
pixels