Kerap 'telanjang', Novie dinilai alami kelainan jiwa

Rabu, 27 November 2013 - 07:30 WIB
Kerap telanjang, Novie dinilai alami kelainan jiwa
Kerap 'telanjang', Novie dinilai alami kelainan jiwa
A A A
Sindonews.com - Model majalah dewasa yang kerap berulah dengan cara 'telanjang' Novie Amelia diduga mengalami kelainan jiwa. Walaupun, belum pada taraf berat.

Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) Enoch Markum mengatakan, kelainan jiwa jenis major personality disorder yang dialami Novi tetap harus mendapat perhatian. Pemicu kelainan jiwa jenis ini disebabkan akumulasi depresi yang dialami Novi dalam rentang waktu lama.

Akibat depresi mendalam yang ditanggungnya, kata Enoch, sehingga Novie tidak memiliki ruang dan tempat untuk mencurahkan apa yang dirasakan. Ciri umum dari kelainan jiwa jenis ini, biasanya individu itu adalah introvert.

"Individu ini cenderung tertutup. Dia sangat menutup diri dari lingkungan sosial. Dan tumpukan dari depresi itu terakumulasi," kata Enoch saat berbincang dengan SINDO, Selasa (26/11/2013).

Terkait sikap yang dilakukan Novi, Enoch menilai, ada faktor lain yang menyebabkan model itu kerap bertindak di luar nalar. Misalnya tindakan model cantik itu beberapa kali membuka baju di tempat umum.

Enoch menduga, tindakan itu dilakukan karena berkaitan dengan status sebagai tersangka Novi. Dengan bersikap demikian, dia menilai, ada upaya dari diri Novi untuk mendapatkan simpati publik.

Dengan melihat kondisi kejiwaan Novi yang demikian, lanjutnya, maka publik diharap dapat berempati sehingga menaruh rasa iba.

"Dia ingin mendapatkan rasa iba dari publik. Dibalik rasa stres yang dialami, dia ingin agar publik bersimpati padanya," tegas Enoch.

Dalam masa perawatan di RSKO pun Novi dirawat oleh psikiater. Artinya, dia memang mengalami gangguan jiwa. Namun Enoch menilai, narkotik yang dikonsumsi Novi sebagai upaya pelarian.

Artinya, terang Enoch, ketika dia sudah tidak memiliki ruang dan merasa tidak memiliki teman akibat penutupan kehidupan sosialnya, maka Novi melampiaskan pada narkotik.

"Ini sebagai escape mecanism (pelarian). Dengan narkotik dia merasa lebih damai, merasa lebih tenang. Padahal itu hanya halusinasi dia saja," paparnya.

Dosen UI itu menambah, kejiwaan yang dialami Novi sangat rentan dengan kondisi lingkungan. Lanjutnya, potensi seseorang penderita gangguan jiwa itu bisa kambuh bergantung pada lingkungan.

"Lingkungan bisa atau mau tidak membantu dia untuk sembuh. Karena ini berkaitan dengan depresi mendalam. Yang sewaktu-waktu bisa kambuh," tukasnya.

Kaitan antara kondisi kejiwaan Novi dengan narkotik, sambung Enoch sebagai mata rantai tak berujung. "Berputar. Narkotik menjadi pelarian. Dan pelarian itu akibat depresi mendalam dan terakumulasi," pungkasnya.

Baca berita terkait:
Novie Amelia kembali berulah di Polsek Menteng
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4038 seconds (0.1#10.140)