Polisi: Korban meninggal akibat tabrak lari
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian menegaskan, mayat yang ditemukan dalam kondisi badan hancur di Tol Kembangan, Jakarta Barat, kilometer 8, arah Tangerang-Jakarta beberapa waktu lalu adalah korban tabrak lari.
Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Hengki Heryadi mengatakan, penegasan tersebut mereka dapatkan dari pemeriksaan saksi dan juga barang bukti di sekitar lokasi kejadian.
"Dari hasil koordinasi RSCM mengenai hasil visum korban dan penyelidikan selama kurang lebih lima hari ada alat bukti yang kuat dimana korban meninggal akibat tabrak lari," kata Hengki di Mapolda Metro, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Hengki menjelaskan, dalam rekaman CCTV memang jelas terlihat korban sempat berjalan ke tengah jalan tol dan kemudian ditabrak oleh mobil sedan. Korban pun sempat terjatuh, namun bisa kembali berdiri dan berjalan ke pinggir.
"Setelah itu korban berjalan lagi ke tengah dan kembali ditabrak rombongan bus yang melintas. Jadi rombongan bus karena takut dirampok, mereka berjalan beriringan," paparnya.
Selain itu, dari pemeriksaan empat saksi yang telah dilakukan, juga memperkuat rekaman CCTV yang telah mereka periksa. Dua orang saksi yang sedang memperbaiki reklame di jalan tol memang melihat korban berjalan ke tengah jalan tol.
"Dua lainnya melihat baju-baju yang ditemukan di tol adalah digunakan orang kurang waras yang berada di pinggir tol," pungkasnya.
Baca berita terkait:
Mayat hancur di tol masih misterius
Potongan tubuh di tol, polisi periksa 3 saksi
Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Hengki Heryadi mengatakan, penegasan tersebut mereka dapatkan dari pemeriksaan saksi dan juga barang bukti di sekitar lokasi kejadian.
"Dari hasil koordinasi RSCM mengenai hasil visum korban dan penyelidikan selama kurang lebih lima hari ada alat bukti yang kuat dimana korban meninggal akibat tabrak lari," kata Hengki di Mapolda Metro, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Hengki menjelaskan, dalam rekaman CCTV memang jelas terlihat korban sempat berjalan ke tengah jalan tol dan kemudian ditabrak oleh mobil sedan. Korban pun sempat terjatuh, namun bisa kembali berdiri dan berjalan ke pinggir.
"Setelah itu korban berjalan lagi ke tengah dan kembali ditabrak rombongan bus yang melintas. Jadi rombongan bus karena takut dirampok, mereka berjalan beriringan," paparnya.
Selain itu, dari pemeriksaan empat saksi yang telah dilakukan, juga memperkuat rekaman CCTV yang telah mereka periksa. Dua orang saksi yang sedang memperbaiki reklame di jalan tol memang melihat korban berjalan ke tengah jalan tol.
"Dua lainnya melihat baju-baju yang ditemukan di tol adalah digunakan orang kurang waras yang berada di pinggir tol," pungkasnya.
Baca berita terkait:
Mayat hancur di tol masih misterius
Potongan tubuh di tol, polisi periksa 3 saksi
(mhd)