8 pohon raksasa diangkut dari Pintu Air Cililitan

Minggu, 17 November 2013 - 17:53 WIB
8 pohon raksasa diangkut...
8 pohon raksasa diangkut dari Pintu Air Cililitan
A A A
Sindonews.com - Puluhan petugas gabungan dari unsur kecamatan, Satpol PP, dan TNI melangsungkan aksi bersih-bersih di pintu air Cililitan, Keramat Jati, Jakarta Timur. Dalam kegiatan itu, petugas menemukan dan mengangkat delapan bongkahan batang pohon yang dianggap menyumbat aliran air di pintu air.

Pantauan di lapangan, bongkahan pohon itu berukuran bervariasi mulai dari berdiamater 60-80 cm dengan panjang 4-6 meter. Bangkai pohon yang berada di dasar kali itu menyumbat sampah dan aliran air sehingga membuat lingkungan RW 15 Cililitan kerap kebanjiran. Diduga delapan bangkai pohon tersebut sengaja dibuang warga ke permukaan kali setelah ditebang dengan menggunakan gergaji.

Camat Kramat Jati, Dian Furwanto, mengatakan kedelapan batang pohon raksasa ini diduga menjadi biang keladi penyebab banjir di RW 15 Cililitan. Mengingat seluruh bangkai pohon tersebut tersangkut di pintu air maupun saluran penghubung ke Kali Cililitan.

"Batang pohon ini menjadi tempat sandaran sampah. Wajar saja setiap hujan deras air meluap, pintu airnya saja tersumbat batang pohon berukuran besar begini," katanya di lokasi, Minggu (17/11/2013).

Ia mengatakan, karena tertutup bongkahan delapan batang pohon itu, aliran air di pintu air menjadi tidak berfungsi maksimal. Terlebih, posisi batang pohon raksasa ini melintang dan menumpuk. "Kalau dilihat dari kondisinya, batang pohon ini diduga sengaja dibuang warga sejak beberapa bulan lalu," jelasnya.

Menurutnya, untuk mengangkut batang pohon ini dibutuhkan tenaga sekitar 15 orang. Mengingat, aksi bersih-bersih kali ini murni dikerjakan dengan cara manual tanpa menggunakan alat berat. "Kita juga bersihkan sampah di pintu air dan membuangnya langsung ke Bantargebang, Bekasi," bebernya.

Atas temuan ini, Dian mengimbau warga agar menjaga kebersihan kali guna mencegah terjadinya banjir di lingkungan tersebut. "Saya minta mulai saat ini warga ikut menjaga kebersihan kali. Kalau terjadi banjir, nantinya mereka yang rugi," tandasnya.

Ahok: Banjir karena kebiasaan buruk warga Jakarta
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6419 seconds (0.1#10.140)