TKI overstay trauma balik ke Arab
A
A
A
Sindonews.com - Raut wajah kebahagiaan nampak tergambar dari ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), setibanya di Terminal II, Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Tidak hanya itu, mereka juga mengaku sudah tak sabar untuk melihat dan berkumpul kembali dengan sanak keluarga di kampung halaman.
Seperti yang dirasakan Ngadiah (50), TKI melebihi izin tinggal (overstay) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku, telah bekerja selama tujuh tahun di Arab Saudi sebagai seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT).
Ngadiah merasa lega dan bahagia dapat kembali ke tanah air dengan selamat. Karena begitu sulitnya para TKI mengurus segala sesuatunya untuk pulang ke Indonesia.
"Alhamdulillah saya sudah ada di tanah air, saya sudah bekerja selama tujuh tahun di sana (Arab Saudi). Sudah tidak sabar ingin kumpul sama keluarga," ucapnya sedih kepada wartawan di Bandara Soetta, Sabtu (16/11/2013).
Sayangnya, Ngadiah tidak sempat menceritakan apa yang dialaminya selama menjadi TKI di Arab Saudi, lantaran Bus yang telah disediakan untuk mengantar rombongan para TKI itu segera berangkat.
Meski demikian, dirinya mengaku trauma dan tidak akan memberikan izin kepada sanak sauradara lainnya, untuk bekerja di Arab Saudi.
"Tidak akan saya kembali lagi kesana, saudara atau siapa pun yang saya kenal juga tidak akan saya perbolehkan," tukasnya, sambil bergegas masuk kedalam Bus.
Baca berita terkait:
496 TKI overstay tiba di Bandara Soetta
Seperti yang dirasakan Ngadiah (50), TKI melebihi izin tinggal (overstay) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku, telah bekerja selama tujuh tahun di Arab Saudi sebagai seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT).
Ngadiah merasa lega dan bahagia dapat kembali ke tanah air dengan selamat. Karena begitu sulitnya para TKI mengurus segala sesuatunya untuk pulang ke Indonesia.
"Alhamdulillah saya sudah ada di tanah air, saya sudah bekerja selama tujuh tahun di sana (Arab Saudi). Sudah tidak sabar ingin kumpul sama keluarga," ucapnya sedih kepada wartawan di Bandara Soetta, Sabtu (16/11/2013).
Sayangnya, Ngadiah tidak sempat menceritakan apa yang dialaminya selama menjadi TKI di Arab Saudi, lantaran Bus yang telah disediakan untuk mengantar rombongan para TKI itu segera berangkat.
Meski demikian, dirinya mengaku trauma dan tidak akan memberikan izin kepada sanak sauradara lainnya, untuk bekerja di Arab Saudi.
"Tidak akan saya kembali lagi kesana, saudara atau siapa pun yang saya kenal juga tidak akan saya perbolehkan," tukasnya, sambil bergegas masuk kedalam Bus.
Baca berita terkait:
496 TKI overstay tiba di Bandara Soetta
(mhd)