Remaja Johar butuh sosok panutan

Sindonews.com - Terjalinnya harmonisasi antar lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan menjadi kekuatan tersendiri untuk merubah paradigma kawasan Johar Baru. Koordinasi yang intensif dijadikan contoh bagi remaja di Johar Baru untuk membina kerukunan.

Guru Besar Sosiolog Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan selama dua tahun, salah satunya adalah kebutuhan masyarakat Johar Baru terhadap sosok yang patut ditiru. Atas dasar tersebut pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah Jakarta Pusat untuk melakukan perbaikan.

Keharmonisan yang terjalin, membuat pihaknya mencetuskan untuk mengadakan Festival Budaya Kampung Johar Baru. Sebab, festival ini bukan bertumpu pada perhelatannya, melainkan pada proses menuju perhelatan tersebut.

Menurutnya, proses menuju acara merupakan hal penting dalam merubah pola pikir remaja Johar Baru, dimana dalam berproses timbul rasa kebersamaan antar pemuda. Berawal dari hal tersebut akan tumbuh menjadi rasa kepercayaan dan saling dukung.

"Jadi jika sebelumnya di Johar itu saling adu kekuatan, saat ini berubah menjadi saling dukung untuk bisa tampil bersama," tuturnya pada acara konfrensi pers Festival Budaya Kampung Johar Baru, Sabtu (15/11/2013).

Seperti diketahui Festival Budaya Kampung Johar Baru akan dilaksanakan besok (17/11/2013). Dalam kegiatan ini akan ada pertunjukan marching band, pawai sepeda dan karnaval pakaian.