Banjir, sejumlah sekolah terancam roboh
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ancaman nyata bagi bangunan dan anak-anak sekolah di Jakarta adalah masalah banjir.
Bukan itu saja, problem lain yang terjadi pada sekolah-sekolah di Jakarta soal infrastrukturnya yang dibangun tidak dengan bahan-bahan yang tahan lama, sehingga rawan rusak.
"Ancaman yang nyata pasti banjir. Tapi ada juga problem bahwa sekolah-sekolah itu juga dibangun dengan bahan-bahan yang tidak tahan lama," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Kamis (13/11/2013).
Untuk itu menurut pria berkacamata ini, anak-anak perlu mendapatkan pelatihan secara efektif untuk melakukan evakuasi dini bila ada kejadian darurat yang menimpa sekolah mereka.
"Sudah ada pelatihan, tapi belum masif. Karena Jakarta kacau pembangunannya. Jangankan di sekolah, di rumah aja mereka bahaya sekali," tuturnya.
Selain itu, salah satu cara untuk membuat anak-anak aman yakni dengan memindahkan mereka dari pemukiman kumuh ke rusun yang dilengkapi dengan sistem sekolah yang lebih baik.
"Memang harus kombinasi. Ingin penataan dulu agar yang tinggal di daerah kumuh pindah ke rumah susun, biar sistem sekolah lebih dekat," pungkasnya.
Bukan itu saja, problem lain yang terjadi pada sekolah-sekolah di Jakarta soal infrastrukturnya yang dibangun tidak dengan bahan-bahan yang tahan lama, sehingga rawan rusak.
"Ancaman yang nyata pasti banjir. Tapi ada juga problem bahwa sekolah-sekolah itu juga dibangun dengan bahan-bahan yang tidak tahan lama," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Kamis (13/11/2013).
Untuk itu menurut pria berkacamata ini, anak-anak perlu mendapatkan pelatihan secara efektif untuk melakukan evakuasi dini bila ada kejadian darurat yang menimpa sekolah mereka.
"Sudah ada pelatihan, tapi belum masif. Karena Jakarta kacau pembangunannya. Jangankan di sekolah, di rumah aja mereka bahaya sekali," tuturnya.
Selain itu, salah satu cara untuk membuat anak-anak aman yakni dengan memindahkan mereka dari pemukiman kumuh ke rusun yang dilengkapi dengan sistem sekolah yang lebih baik.
"Memang harus kombinasi. Ingin penataan dulu agar yang tinggal di daerah kumuh pindah ke rumah susun, biar sistem sekolah lebih dekat," pungkasnya.
(ysw)