Ini alasan pengendara parkir sembarangan
A
A
A
Sindonews.com - Penertiban parkir liar dengan sistem pencabutan pentil di Jakarta Barat rupanya belum memberikan efek jera. Terlebih penertiban dilakukan dalam waktu yang tidak rutin.
Berdasarkan pantauan, di Jalan S Parman, Slipi, puluhan kendaraan bermotor masih berbaris memanjang di samping gedung Bank BCA dan menara Peninsula.
Di sepanjang pinggir pertokoan Gajah Mada-Hayam wuruk dan kawasan perniagaan, Tambora, Jakarta Barat pun masih berbaris para kendaraan. Walaupun, hal itu tridak separah sebelum penertiban parkir liar dengan pencabutan pentil.
Kebanyakan pengguna parkir liar itu beralasan untum mempermudah transaksi. "Ya kami kan memang tidak lama parkir di sini (samping menara Bank BCA), di sini juga tidak ada tukang parkirnya," ungkap Feri Ihsan (32), usai mengantarkan dokumen di salah satu perkantoran samping gedung BCA, Rabu (13/11/2013).
Begitu juga dengan Rohimat (29), yang bekerja di salah satu pertokoan di kawasan gedung Bank BCA. Menurut dia, dirinya sengaja parkir di daerah tersebut lantaran gedung tempatnya bekerja tidak menyediakan lahan parkir.
"Saya si biasanya parkir di RS Harapan kita, tapi tadi saya buru-buru, ini saja saya mau pindahi takut terkenan pencabutan pentil," ungka pria asal Cengkareng yang juga meminta disediakannya lahan parkir dikawasan tempatnya bekerja.
Berdasarkan pantauan, di Jalan S Parman, Slipi, puluhan kendaraan bermotor masih berbaris memanjang di samping gedung Bank BCA dan menara Peninsula.
Di sepanjang pinggir pertokoan Gajah Mada-Hayam wuruk dan kawasan perniagaan, Tambora, Jakarta Barat pun masih berbaris para kendaraan. Walaupun, hal itu tridak separah sebelum penertiban parkir liar dengan pencabutan pentil.
Kebanyakan pengguna parkir liar itu beralasan untum mempermudah transaksi. "Ya kami kan memang tidak lama parkir di sini (samping menara Bank BCA), di sini juga tidak ada tukang parkirnya," ungkap Feri Ihsan (32), usai mengantarkan dokumen di salah satu perkantoran samping gedung BCA, Rabu (13/11/2013).
Begitu juga dengan Rohimat (29), yang bekerja di salah satu pertokoan di kawasan gedung Bank BCA. Menurut dia, dirinya sengaja parkir di daerah tersebut lantaran gedung tempatnya bekerja tidak menyediakan lahan parkir.
"Saya si biasanya parkir di RS Harapan kita, tapi tadi saya buru-buru, ini saja saya mau pindahi takut terkenan pencabutan pentil," ungka pria asal Cengkareng yang juga meminta disediakannya lahan parkir dikawasan tempatnya bekerja.
(mhd)