Kharismawita batal pecat 13 siswa, orangtua bersyukur

Rabu, 13 November 2013 - 18:41 WIB
Kharismawita batal pecat 13 siswa, orangtua bersyukur
Kharismawita batal pecat 13 siswa, orangtua bersyukur
A A A
Sindonews.com - 13 orang siswa SMK Kharismawita akhirnya batal dikeluarkan oleh pihak sekolah. Ke 13 siswa tersebut mulai kemarin diterima lagi oleh pihak sekolah dan akan memulai aktivitas belajarnya kembali hari ini.

Hal tersebut dilakukan pihak sekolah setelah menggelar pertemuan dengan para orangtua siswa serta Dinas Pendidikan Kota Depok dan para Muspika wilayah Kecamatan Bojongsari. Hal itu tentu disyukuri para orangtua.

"Alhamdulillah, tentu kami sangat bersyukur anak kami tidak dikeluarkan dari sekolah. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Depok," ujar Adi Gunawan, salah seorang wali murid, Rabu (13/11/2013).

Ia menambahkan, bahwa Disdik dan sekolah sudah bertindak tepat dengan tidak mengeluarkan 13 orang siswa. Pasalnya, ia merasa khawatir jika dikeluarkan anak mereka kehilangan masa depannya.

"Pendidikan adalah modal untuk setiap anak, kami tidak bisa bayangkan jika anak kami dikeluarkan dari sekolahnya. Kami berjanji akan terus melakukan pemantauan agar anak kami tidak membuat masalah lagi," paparnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rani Chandra (33), orangtua dari Muhammad Danu Jazuli itu juga merasa bersyukur atas keputusan yang diambil pihak sekolah. "Sebagai orangtua tentunya kami senang, karena anak kami dapat meneruskan pendidikannya lagi," tandasnya.

Sementara itu, Adnan Rauf selaku guru bimbingan konseling mengungkapkan, bahwa diliburkannya siswa dikarenakan untuk menenangkan para siswa yang pada saat itu terlihat emosional.

"Kini kegiatan belajar mengajar sudah aktif kembali, dan 13 anak dapat belajar seperti biasa. Terkait denda SPP 10 persen memang itu aturan sudah lama, namun baru diterapkan kali ini. Tujuannya agar para siswa tidak telat dalam membayar SPP," terangnya.

Terkait isu pemberhentian kepala sekolah, ia menepisnya. "Tidak ada kepala sekolah yang diberhentikan atas kasus ini," tegasnya.

Sebelumnya, puluhan siswa yang terdiri dari kelas 1, 2 dan 3 mengamuk lantaran membela teman-temannya yang dinyatakan pihak sekolah dikeluarkan karena diduga terlibat tawuran. Fasilitas sekolah seperti pot bunga, kursi, meja dan kaca ruang kelas dirusak puluhan siswa.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6452 seconds (0.1#10.140)