Mayat hancur di tol masih misterius
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Polda Metro Jaya masih mencari tahu adanya dugaan pembunuhan terhadap mayat yang ditemukan di jalur Tol Kembangan, Jakarta Barat, kilometer 8, arah Tangerang-Jakarta beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut telah dikirim ke RSCM untuk dilakukan visum dan mencari tahu penyebab kematian korban.
"Korban dibawa ke RSCM dan dimintakan visum mengenai korban ini apakah memang terlepas karena kecelakaan mobil atau pembunuhan mutilasi," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Dalam hasil visum tersebut menurut Rikwanto, akan jelas terlihat apakah korban memang murni ditabrak atau ada unsur pembunuhan terhadap dirinya.
"Minggu ini semoga keluar hasilnya untuk memastikan penyebab kematiannya," tegasnya.
Sementara itu mengenai dugaan bahwa korban mengalami gangguan jiwa, Rikwanto menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menangani kasus tersebut dan mencari tahu penyebab kematian.
"Kita lihat dia korban apa itu pembunuhan atau korban kecelakaan. Kita akan tetap tangani baik itu orang gila atau orang normal," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut telah dikirim ke RSCM untuk dilakukan visum dan mencari tahu penyebab kematian korban.
"Korban dibawa ke RSCM dan dimintakan visum mengenai korban ini apakah memang terlepas karena kecelakaan mobil atau pembunuhan mutilasi," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Dalam hasil visum tersebut menurut Rikwanto, akan jelas terlihat apakah korban memang murni ditabrak atau ada unsur pembunuhan terhadap dirinya.
"Minggu ini semoga keluar hasilnya untuk memastikan penyebab kematiannya," tegasnya.
Sementara itu mengenai dugaan bahwa korban mengalami gangguan jiwa, Rikwanto menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menangani kasus tersebut dan mencari tahu penyebab kematian.
"Kita lihat dia korban apa itu pembunuhan atau korban kecelakaan. Kita akan tetap tangani baik itu orang gila atau orang normal," pungkasnya.
(ysw)