Warga Tangerang ikhlas alat berat tiba di tempatnya
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini, proyek pembangunan jembatan 'eretan' di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Baru, Neglasari, Kota Tangerang telah mendatangkan alat berat. Karena, masyarakat sekitar sudah setuju dengan kedatangan alat tersebut.
Masalah proyek jembatan yang akan menjadi penghubung antara Kota Tangerang dan Sepatan, Kabupaten Tangerang itu akan segera diselesaikan. Sebab, warga mengaku sudah deal dan akan mengosongkan rumah masing-masing pada Rabu 13 November 2013.
Warga dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sepakat akan mengosongkan rumah besok. Pasalnya malam ini akan di turunkan alat berat yang akan stand by di eretan untuk meratakan rumah-rumah tersebut.
Lurah Kedaung Baru, Kota Tangerang Muhamad Suki membenarkan informasi tersebut. "Benar, pihak kontraktor tadi sudah membawa surat dari Pemerintah Provinsi Banten. Katanya sudah deal, besok harus dikosongkan lima rumah yang tersisa. Karena akan diratakan," terangnya di Tangerang, Selasa (12/11/2013).
Sementara Diding (48), warga yang tinggal di sekitar bantaran kali tersebut mengatakan, dirinya sudah ikhlas, walau walaupun hanya mendapat tambahan uang kerohiman. "Ditambah Rp1 juta, sebelumnya sudah dapat Rp7 juta," terangnya.
Sekadar diketahui, ada kendala dalam proyek tersebut lantaran warga sekitar tidak ingin tempat tinggalnya selama ini yang ada dibataran kali hanya mendapat uang ganti rugi (kerohiman).
Masalah proyek jembatan yang akan menjadi penghubung antara Kota Tangerang dan Sepatan, Kabupaten Tangerang itu akan segera diselesaikan. Sebab, warga mengaku sudah deal dan akan mengosongkan rumah masing-masing pada Rabu 13 November 2013.
Warga dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sepakat akan mengosongkan rumah besok. Pasalnya malam ini akan di turunkan alat berat yang akan stand by di eretan untuk meratakan rumah-rumah tersebut.
Lurah Kedaung Baru, Kota Tangerang Muhamad Suki membenarkan informasi tersebut. "Benar, pihak kontraktor tadi sudah membawa surat dari Pemerintah Provinsi Banten. Katanya sudah deal, besok harus dikosongkan lima rumah yang tersisa. Karena akan diratakan," terangnya di Tangerang, Selasa (12/11/2013).
Sementara Diding (48), warga yang tinggal di sekitar bantaran kali tersebut mengatakan, dirinya sudah ikhlas, walau walaupun hanya mendapat tambahan uang kerohiman. "Ditambah Rp1 juta, sebelumnya sudah dapat Rp7 juta," terangnya.
Sekadar diketahui, ada kendala dalam proyek tersebut lantaran warga sekitar tidak ingin tempat tinggalnya selama ini yang ada dibataran kali hanya mendapat uang ganti rugi (kerohiman).
(mhd)