Avanza diincar karena mudah dijual
A
A
A
Sindonews.com - Komplotan pencuri mobil yang berhasil digulung ini spesial mengambil Toyota Avanza. Mereka berasalan, mobil tersebut paling mudah dijual dibanding mobil lainnya.
"Mereka mengincar Avanza yang tak berkunci pengaman. Kalau ada kunci pengaman, mereka tinggalkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/11/2013).
Menurut Rikwanto, pilihan jatuh ke Avanza karena laku di pasar gelap. Apalagi, kata dia, kawanan ini setelah mencuri langsung menjual kepada penadah.
Harganya berkisar Rp10 hingga Rp 20 juta perunit. Namun, belum diketahui apakah dari tangan penadah itu mobil dijual utuh atau dipreteli. Yang jelas, komplotan ini menjual di luar Jakarta dengan berbekal surat asli tapi palsu.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswa mengatakan, kelompok ini biasa beroperasi di Sunter, Kelapa Gading Jakarta Utara, Grogol Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat serta Tebet Jakarta Selatan. Mereka sendiri dikategorikan sebagai kelompok pecahan jaringan lama.
"Mereka ini kelompok dari Jawa Barat dan rata-rata bermain di Jakarta. Mereka membutuhkan kelompok jaringan di luar Jakarta untuk membeli hasil curian mereka," katanya.
Sehari-hari, anggota komplotan ini berprofesi sebagai pedagang asongan. Rata-rata dari mereka ternyata penjual kelapa muda.
Dari tangan para tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa lima unit mobil Avanza hasil curian, dan sejumlah peralatan yang digunakan untuk mencuri.
"Mereka mengincar Avanza yang tak berkunci pengaman. Kalau ada kunci pengaman, mereka tinggalkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/11/2013).
Menurut Rikwanto, pilihan jatuh ke Avanza karena laku di pasar gelap. Apalagi, kata dia, kawanan ini setelah mencuri langsung menjual kepada penadah.
Harganya berkisar Rp10 hingga Rp 20 juta perunit. Namun, belum diketahui apakah dari tangan penadah itu mobil dijual utuh atau dipreteli. Yang jelas, komplotan ini menjual di luar Jakarta dengan berbekal surat asli tapi palsu.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswa mengatakan, kelompok ini biasa beroperasi di Sunter, Kelapa Gading Jakarta Utara, Grogol Jakarta Barat, Kota Jakarta Pusat serta Tebet Jakarta Selatan. Mereka sendiri dikategorikan sebagai kelompok pecahan jaringan lama.
"Mereka ini kelompok dari Jawa Barat dan rata-rata bermain di Jakarta. Mereka membutuhkan kelompok jaringan di luar Jakarta untuk membeli hasil curian mereka," katanya.
Sehari-hari, anggota komplotan ini berprofesi sebagai pedagang asongan. Rata-rata dari mereka ternyata penjual kelapa muda.
Dari tangan para tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa lima unit mobil Avanza hasil curian, dan sejumlah peralatan yang digunakan untuk mencuri.
(ysw)