Soal siswa ngamuk, orangtua bantah anaknya tawuran
A
A
A
Sindonews - Aksi perusakan yang dilakukan belasan siswa sekolah Yayasan Kharismawita di Jalan Raya Parung-Ciputat, Bojongsari, Depok ternyata buntut dari kekesalan siswa terhadap sekolah. Mereka tak terima dikeluarkan begitu saja, padahal mereka tidak terlibat tawuran.
Satu dari 13 orangtua siswa yang dikeluarkan mengaku, sekolah terlalu kaku dalam menerapkan aturan. Apalagi anaknya tidak terlibat dalam tawuran yang dituduhkan sekolah.
"Para siswa yang ditangkap tidak terlibat tawuran, tapi hanya kumpul-kumpul saja dengan rekan senior," terang salahsatu orangtua siswa yang enggan namanya disebutkan, saat ditemui di sekolah, Senin (11/11/2013).
Ia menjelaskan, anaknya ditangkap di Ciputat Rabu 6 November 2013. Saat kumpul itu, ada 50 siswa termasuk alumnis sekolah tersebut.
"Tak terjadi tawuran saat itu. Hanya ramai-ramai saja dan diamankan Polsek Ciputat. Dari 50 siswa hanya 13 yang ditangkap," katanya.
Selanjutnya, kata dia, pihak sekolah memanggil orang tua pada Kamis 7 November 2013 untuk dialog secara persuasif. Namun tiba-tiba saja pihak sekolah memanggil kembali pada Jumat 8 November 2013 dan memvonis 13 siswa dikeluarkan.
Satu dari 13 orangtua siswa yang dikeluarkan mengaku, sekolah terlalu kaku dalam menerapkan aturan. Apalagi anaknya tidak terlibat dalam tawuran yang dituduhkan sekolah.
"Para siswa yang ditangkap tidak terlibat tawuran, tapi hanya kumpul-kumpul saja dengan rekan senior," terang salahsatu orangtua siswa yang enggan namanya disebutkan, saat ditemui di sekolah, Senin (11/11/2013).
Ia menjelaskan, anaknya ditangkap di Ciputat Rabu 6 November 2013. Saat kumpul itu, ada 50 siswa termasuk alumnis sekolah tersebut.
"Tak terjadi tawuran saat itu. Hanya ramai-ramai saja dan diamankan Polsek Ciputat. Dari 50 siswa hanya 13 yang ditangkap," katanya.
Selanjutnya, kata dia, pihak sekolah memanggil orang tua pada Kamis 7 November 2013 untuk dialog secara persuasif. Namun tiba-tiba saja pihak sekolah memanggil kembali pada Jumat 8 November 2013 dan memvonis 13 siswa dikeluarkan.
(ysw)