Cawara Hanura ingatkan tak kotori makna hari Pahlawan
A
A
A
Sindonews.com - Memperingati hari Pahlawan yang jatuh tiap 10 November memiliki banyak arti. Sudah sepatutnya generasi penerus bangsa mengisinya dengan melakukan hal positif dan tidak mengotori perjuangan para pahlawan.
Perjuangan para pahlawan itu dapat dihargai tidak hanya dengan peringatan atau seremoni saja, melainkan dibutuhkan bukti dan pengabdian masyarakat Indonesia.
Salah seorang Calon Wakil Rakyat (Cawara) dari Partai Hanura Imam Turidi menilai, peringatan hari Pahlawan jangan dikotori dengan peringatan yang mencederai perjuangan para pahlawan.
"Jangan kotori nilai-nilai perjuangan dengan perbuatan tercela seperti korupsi, kriminal dan pelanggaran hukum lainnya," kata Imam di Depok, Senin (11/11/2013).
Dirinya mengatakan, sebagai salah satu anak bangsa, sudah seharusnya rakyat Indonesia berterima kasih kepada semua jasa dan perjuangan para pendahulu.
"Mereka tentu telah berjuang mati-matian bahkan mengorbankan nyawanya. Semua dilakukannya dengan ikhlas demi terciptanya kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Imam yang akan mau sebagai anggota DPRD Depok ini menambahkan, bagi seorang Cawara adalah berusaha melanjutkan kembali serta menghargai cita-cita pahlawan.
"Cita-citanya ingin membebaskan serta membuat pemerintahan sekarang jauh lebih baik dan lebih bersih serta memberantas para koruptor," tambahnya.
Dia mengatakan, jika bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai serta menjunjung tinggi jerih payah perjuangan para pahlawannya. "Lebih baik jadi pahlawan kesiangan daripada koruptor kesiangan," pungkasnya.
Perjuangan para pahlawan itu dapat dihargai tidak hanya dengan peringatan atau seremoni saja, melainkan dibutuhkan bukti dan pengabdian masyarakat Indonesia.
Salah seorang Calon Wakil Rakyat (Cawara) dari Partai Hanura Imam Turidi menilai, peringatan hari Pahlawan jangan dikotori dengan peringatan yang mencederai perjuangan para pahlawan.
"Jangan kotori nilai-nilai perjuangan dengan perbuatan tercela seperti korupsi, kriminal dan pelanggaran hukum lainnya," kata Imam di Depok, Senin (11/11/2013).
Dirinya mengatakan, sebagai salah satu anak bangsa, sudah seharusnya rakyat Indonesia berterima kasih kepada semua jasa dan perjuangan para pendahulu.
"Mereka tentu telah berjuang mati-matian bahkan mengorbankan nyawanya. Semua dilakukannya dengan ikhlas demi terciptanya kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Imam yang akan mau sebagai anggota DPRD Depok ini menambahkan, bagi seorang Cawara adalah berusaha melanjutkan kembali serta menghargai cita-cita pahlawan.
"Cita-citanya ingin membebaskan serta membuat pemerintahan sekarang jauh lebih baik dan lebih bersih serta memberantas para koruptor," tambahnya.
Dia mengatakan, jika bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai serta menjunjung tinggi jerih payah perjuangan para pahlawannya. "Lebih baik jadi pahlawan kesiangan daripada koruptor kesiangan," pungkasnya.
(mhd)