Warga asli Cipinang terusik disebut Kampung Monyet
A
A
A
Sindonews.com - Image Kampung Monyet yang disematkan pada Kampung Jembatan, Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sangat mengganggu masyarakat asli Kampung Jembatan.
Pasalnya kurang dari setahun terakhir ini, Kampung Jembatan di identikan dengan Kampung Topeng Monyet, bahkan ada sebutan Kampung Monyet.
Menurut Ketua RW 06 Ayay Rusmala, warga sangat marah dengan sebutan Kampung Topeng Monyet atau Kampung Monyet karena itu sangat menyakitkan mereka.
"Jangan lagi pakai istilah Kampung Monyet, warga asli sini sangat marah karena hanya ulah beberapa orang nama kampung bisa berubah," tegasnya saat ditemui Sindonews, di kediamannya, di Kampung Jembatan, Jumat 8 November 2013.
Pria yang mendiami kampung ini sejak tahun 1972 ini, meminta agar nama kampung ini dikembalikan seperti semula, karena masyarakat tidak mau dengar lagi sebutan itu.
"Kita minta supaya teman-teman media jangan lagi menggunakan kata Kampung Monyet karena warga tidak suka dengan sebutan itu," pungkasnya.
Dia pun mengisahkan pemilik Topeng Monyet baru ada di Kampung Jembatan delapan bulan terakhir ini, dan mereka berprofesi sebagai pemilik dan anak-anak sini menjadi drivernya.
"Jadi jangan karena mereka yang baru ada disini beberapa bulan lalu membuat nama Kampung kami berubah," tuturnya.
Pasalnya kurang dari setahun terakhir ini, Kampung Jembatan di identikan dengan Kampung Topeng Monyet, bahkan ada sebutan Kampung Monyet.
Menurut Ketua RW 06 Ayay Rusmala, warga sangat marah dengan sebutan Kampung Topeng Monyet atau Kampung Monyet karena itu sangat menyakitkan mereka.
"Jangan lagi pakai istilah Kampung Monyet, warga asli sini sangat marah karena hanya ulah beberapa orang nama kampung bisa berubah," tegasnya saat ditemui Sindonews, di kediamannya, di Kampung Jembatan, Jumat 8 November 2013.
Pria yang mendiami kampung ini sejak tahun 1972 ini, meminta agar nama kampung ini dikembalikan seperti semula, karena masyarakat tidak mau dengar lagi sebutan itu.
"Kita minta supaya teman-teman media jangan lagi menggunakan kata Kampung Monyet karena warga tidak suka dengan sebutan itu," pungkasnya.
Dia pun mengisahkan pemilik Topeng Monyet baru ada di Kampung Jembatan delapan bulan terakhir ini, dan mereka berprofesi sebagai pemilik dan anak-anak sini menjadi drivernya.
"Jadi jangan karena mereka yang baru ada disini beberapa bulan lalu membuat nama Kampung kami berubah," tuturnya.
(ysw)